Menjelang perayaan demokrasi, adanya figur publik yang terkenal menjadi perhatian khusus. Khususnya bagi kalangan partai politik, yang bisa memanfaatkan kepopuleran sang idola untuk mendulang suara.
Polemik soal Islam Nusantara masih saja berlanjut. Kali ini, ngopibareng.id, menghadirkan pandangan M Kholid Syeirazi, Sekjen PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).
“Ustadz, apakah ada tuntunan khusus agar terhindari dari pergunjingan? Juga mencela orang lain?” Demikian tanya Hermansyah Alif, warga Kalidami Surabaya pada ngopibareng.id.
Para mahasiswa baru yang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya, diimbau agar hati-hati dalam bergabung dengan organisasi yang baru dikenalnya.