YAYASAN HANG TUAH SURABAYA GELAR PENDALAMAN PANCASILA
Surabaya,(9/6)
Hanya beberapa hari setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membentuk UKP-PIP (Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila) di Istana Negara Jakarta, Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya sebagai Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan secara cepat merespon kebijakan Pemerintah dengan memberikan pendalaman Pancasila kepada peserta didik di tingkat SMA/SMK yang berlangsung di gedung Cynema Lumba-Lumba SMA Hang Tuah 1 Surabaya (9/6)
Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Drs. S.D Seputra, S.K.M.,M.M mengawali kegiatan dengan memberikan penekanan kepada 100 siswa-siswi yang hadir. Mereka terdiri dari SMA Hang Tuah 1 lima puluh siswa, SMA Hang Tuah 2 sepuluh siswa, SMA Hang Tuah 4 sepuluh siswa , SMA Hang Tuah 5 sepuluh siswa, SMK KAL-1 sepuluh siswa dan SMK KAL-2 sepuluh siswa . Materi Pendalaman Pancasila di sampaikan oleh Kasubdis Kemampuan Dinas Potensi Maritim Koarmatim.
Menurut Kapeng YHT Cabang Surabaya, satu-satunya Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan ini merupakan yang tercepat bahkan yang pertama kali merespon kebijakan Pemerintah dengan mengumpulkan siswa peserta didik dari beberapa sekolah yang menjadi tanggung jawabnya untuk menerima materi Pendalaman Pancasila .
Sebelum Pendalaman Pacasila , agar siswa –siswi lebih semangat mereka menyanyikan lagu masr Hang Tuah yang di pimpin salah satu siswa. Pembicara utama dalam kesempatan kali ini Letkol Laut (P) Budi Rusyanto dari Dinas Potensi Maritim Komando Armada RI Kawasan Timur secara dialogis menyampaikan materi Pendalan Pancasila, mulai dari pengertian Pancasila dari beberapa tokoh M.Yamin, Notonegoro sampai Ir Soekarno, seluruh peserta dengan antusias menyimaknya. ‘’Para pendiri bangsa kita sudah mengajarkan kepada masyarakat kita itu beragam, satu-satunya pemersatu ya Cuma Pancasila,’ ujar perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu.
Pengertian Pancasila menurut M.Yamin adalah Adalah lima dasar yang berbunyi Pedoman atau Mengenai perilaku yang baik dan penting, sementara menurut Noto Negoro adalah Dasar falsafah dan ideologi Negara yg dapat menjadi harapan akan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai wadah dasar pemersatu symbol persatuan kan kesatuan serta menjadi Pertahanan bangsa dan negara Indonesia, sedangkan menurut Ir Soekarno Pancasila adalah sebuah isi dari bangsa Indonesia yang telah turun temurun selama sekian abad lamanya dan terpendam bisu oleh hadirnya kebudayaan barat. ‘’Tokoh zaman dulu itu memang punya pendapat masing-masing, tapi intinya satu, kemerdekaan hanya bisa diraih dengan persatuan anak-anak bangsa,” pungkas Budi.
Di akhir perjumpaan Letkol Budi menyampaikan beberapa cara agar siswa bisa masuk menjadi anggota TNI-Polri, para siswa diharapkan menjaga kesehatan, belajar dengan baik di sekolah serta selalu desiplin menuruti peraturan disekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya (dar).
Advertisement