Wawasan Kebangsaan Di Tengah-Tengah Aktifitas Pondok Pesantren Kilat
Informasi dan pemberitaan yang berkembang saat ini, disikapi menyeimbangkan kondisi terkini dan wawasan kebangsaan ini, juga sebagai acuan menangkal segala pola pikir atau pola pandang yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, dan wawasan kebangsaan ini berlangsung usai dilaksanakannya pondok pesantren kilat di SMA Dharma Wanita, senin (05/06/2017).
Anggota Koramil 11/Pare, Serma Suhartono (mewakili Danramil Pare) didapuk untuk maju memberikan wawasan kebangsaan kepada siswa siswi SMA Dharma Wanita Pare, dengan tema “Generasi Muda Anti Provokatif Radikalisme”. Bersama Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita, Drs. Suryono, wawasan kebangsaan ini lebih mengedepankan pengetahuan dan pengembangan pola pikir siswa/siswi untuk tidak mengikuti arus infromasi dan pemberitaan yang menyesatkan.
Dari intisari wawasan kebangsaan yang disodorkan kepada siswa siswi SMA Dharma Wanita, kemajemukan sektoral berbagai latarbelakang maupun identitas seluruh Warga Negara Indonesia, harus dihormati dan dihargai, serta tidak boleh dicampuraduk dengan kepentingan lain yang justru merusak dan memporakporandakan tatanan berbangsa dan bernegara. Selain itu, kewaspadaan terhadap doktrin-doktrin yang berkembang saat ini, baik menempel atau berbalut agama, harus ditolak tegas dan dijauhi, karena akan membawa dampak negatif, bagi keharmonisan umat beragama.
Wawasan kebangsaan yang berlangsung kurang lebih 1 jam ini, juga memberi gambaran tentang keberagaman seluruh lapisan masyarakat tanpa sekat-sekat atau tembok tinggi, karena Pancasila menopang dan menaungi Warga Negara Indonesia untuk hidup sejajar dan selaras. Usai wawasan kebangsaan, Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita, memberikan sedikit gambaran tentang nilai-nilai moral keagamaan yang mengedepankan toleransi antar umat beragama.
Advertisement