Wawasan Kebangsaan Di Ranah Dunia Persilatan
Tasyakuran warga baru keluarga persilatan Ki Ageng Pandan Alas cabang Kediri berlangsung sore ini dan acara ini dimanfaatkan Danramil Ngancar, Kapten Inf Sutrisno untuk temu sapa sekaligus menyampaikan wawasan kebangsaan terkait hari kebangkitan nasional yang berlangsung tadi pagi, senin (22/05/2017)
Tercatat, 29 ranting komunitas silat Ki Ageng Pandan Alas tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri dan dari daftar keanggotaan tertulis 489 orang menjadi anggotanya. Dari 389 anggotanya, tercatat 37 orang berstatus warga baru, sedangkan lainnya sudah lama menjadi anggota dari komunitas silat ini. Bersama M.Rahmad, Yudhi S., Kasnawi, Tri Handono dan M.Makrus, Kapten Inf Sutrisno memberikan pandangan yang mengarah pada persatuan dan kesatuan kepada warga baru serta lama yang ada di balai Desa Jagul.
“Semua perguruan silat yang ada di Kediri tidak boleh memperdebatkan apa itu jurusnya, siapa gurunya, dimana ia berlatih silat, yang penting kalian semua adalah warga negara Indonesia. Hak dan kewajiban kalian sama, tidak ada yang berbeda. Untuk itu ,semua anggota perguruan silat ini harus kompak dan saling bersaudara dengan perguruan silat yang lain,” tutur Kapten Inf Sutrisno.
Tasyakuran tersebut dihadiri petinggi dari perguruan silat Ki Ageng Pandan Alas, dan sesuai rencana sebelum ba’da maghrib dilangsungkan ritual pengesahan warga baru. Anggota dari komunitas silat Ki Ageng Pandan Alas paling banyak ada di Kecamatan Ngancar, selain juga menjadi basis dari perguruan silat tersebut.
“Sebagai warga negara Indonesia, kita harus membela bangsa ini dari rongrongan atau ancaman, baik berasal dari dalam maupun luar. Kita harus kompak mengatasi segala permasalahan, dan diskusi menjadi alternatif utama bila ada gesekan dengan perguruan silat lain. Kita tidak boleh saling bermusuhan dengan sesama warga negara Indonesia,” sambung Kapten Inf Sutrisno.
Advertisement