Urun Rembug Perangkat Desa Jelang Buka Puasa Bersama
Danramil Pare, Kapten Arh Ajir, Kapolsek Pare, AKP Mustakim dan Camat Badas, Syaiful Huda berkumpul bersama-sama perangkat desa se-Kecamatan Badas, jelang waktu menunjukkan berbuka puasa di salah satu tempat pemancingan umum di Pare Kediri. Sebelum tausiyah Ramadhan dari H.Sunarji dari KUA Kecamatan Pare, terlebih dahulu Muspika Kecamatan Badas menyampaikan pandangannya satu persatu yang erat kaitannya dengan latar belakang masing-masing, sabtu (10/06/2017)
"Kalau ada info seputar peredaran atau penggunaan narkoba di lingkungan warga, mbok ya kita-kita ini dikasih tau, info bisa lewat saya langsung, bisa juga lewat Babinkamtibmas. Kita akan merahasiakan sumber informasi dari manapun asalnya, kita akan segera menindaklanjuti setiap info yang masuk. Narkoba sangat membahayakan generasi muda kita, mari sama-sama kita berantas, " ujar AKP Mustakim.
"Kewajiban membayar PBB adalah kewajiban bersama, toh dana yang bersumber dari PBB itu, nanti akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan. Kelancaran pembangunan di daerah tidak terlepas dari permasalahan pendanaan, untuk itu melunasi kewajiban PBB akan menyelesaikan permasalahan pendanaan itu," tutur Syaiful Huda.
"Kalau ada kendala dalam bidang pertanian, bapak ibu bisa segera lapor ke Babinsa setempat, nanti kita selesaikan secepat mungkin. Apalagi saat ini, semua Koramil jajaran Kodim Kediri sudah disiapkan posko LTT. Kalau kondisi pangan kita terpenuhi, otomatis ketergantungan pangan dari negara lain tidak diperlukan lagi, secara otomatis juga mengurangi impor. Kita siap bersih-bersih irigasi, kita siap mengadakan pengerukan irigasi, kita siap membantu penyemprotan hama," kata Kapten Arh Ajir.
Pada tausiyahnya, H.Sunarji menceritakan sejarah dan fakta seputar Ramadhan dan dampak positif selama menjalani ibadah puasa. Selain itu, H.Sunarji menghimbau kepada Koramil 11/Pare dan Polsek Pare untuk memberikan kenyamanan warga saat menjalani ibadah puasa, seperti menertibkan peredaran petasan yang bisa mengganggu ketentraman sekaligus resiko keselamatan jiwa.
Advertisement