Tawaran Teknologi Baru Jepang untuk Deteksi Terorisme
Tawaran Teknologi Baru Jepang untuk Deteksi Terorisme
2/6/2017
Jakarta–wapresri.go.id Saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/6/2017), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mendapat tawaran kerja sama di bidang teknologi baru yang dimiliki Jepang untuk mendeteksi aksi terorisme.
Tawaran ini disampaikan Dubes Ishii setelah dirinya bersimpati atas aksi teror di Jakarta yang merenggut nyawa tiga orang beberapa saat lalu.
“Teknologi ini mampu mengenali 50.000 wajah per detiknya. Ini dapat dipasang di stadion Gelora Bung Karno untuk mengamankan Asian Games tahun depan,” ujar Ishii yang baru saja menjabat Dubes Jepang di Indonesia menggantikan Dubes sebelumnya Yasuaki Tanizaki.
Wapres mengapresiasi tawaran teknologi ini. Namun, lanjutnya, teknologi tidak serta merta dapat menangkal terorisme karena teknologi tidak bisa menebak isi pikiran teroris.
“Lokasi pemboman di Manchester sesungguhnya sudah dilengkapi dengan berbagai macam teknologi pengamanan. Karena itu, mereka mengubah caranya dengan tidak membom di dalam, tetapi di luar arena,” terang Wapres.
Memasuki 60 tahun kerja sama Indonesia-Jepang tahun depan, Dubes Ishii kemudian berharap agar kerja sama di berbagai bidang antar kedua negara dapat terus ditingkatkan.
Ishii menyebutkan bahwa proyek kerja sama yang sedang dikerjakan Jepang di Indonesia antara lain proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta, floating power plant untuk Indonesia Timur, kerja sama di bidang pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan pengembangan infrastruktur dasar di wilayah terpencil Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wapres berharap kerja sama di bidang manufaktur dapat ditingkatkan mengingat hal ini merupakan sebagai salah satu strategi Indonesia untuk menyerap banyak tenaga kerja yang bermigrasi dari sektor pertanian.
Menurut Wapres, kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua negara karena populasi tenaga kerja di Indonesia sangat besar, sedangkan di Jepang terbatas.
“Kerja sama dengan Jepang dalam bidang manufacturing selama ini berjalan konsisten jika dibandingkan dengan negara lainnya,” jelas Wapres.
Hadir bersama Dubes Ishii dalam pertemuan tersebut Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang Mari Takada dan Kepala Bagian Politik Susumu Takonai. Sementara itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Anggota Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (KIP, Setwapres)
Advertisement