Tanggapan Bupati Yalimo Soal Bantuan Pendidikan
tanggapan Bupati Yalimo soal bantuan pendidikan
December 10, 201910:23 am
Ini tanggapan Bupati Yalimo soal bantuan pendidikan
Reporter: Jean Bisay
Ilustrasi beasiswa pendidikan,
Jayapura, Beritayalimo.com – Bupati Yalimo, Lakius Peyon mengatakan dana bantuan untuk mahasiswa itu sudah dianggarkan, dan secara bertahap sudah dikirimkan kepada mahasiswa Kabupaten Yalimo di berbagai kota studi di Indonesia. Hanya saja ada perubahan pada sistem pembagian dana tersebut. Jika sebelumnya diberikan tunai di kota studi, kini diberikan melalui bank ke setiap rekening mahasiswa.
“Mulai tahun 2019 harus dikirim melalui rekening. Kebijakan ini adalah implementasi dari MoU antara pemda Yalimo dengan KPK yaitu tentang sistem E_Goverment, dan rekomendasi BPK,” kata bupati Yalimo kepada beritayalimo.com, Selasa (9/12/2019).
Selain transfer langsung ke rekening mahasiswa, alternatif yang diberikan kedua lembaga tersebut adalah ke rekening kampus, karena aturan baru tidak mengizinkan penyerahan bantuan secara tunai maupun rekening organisasi mahasiswa.
“Kami sudah sosialisasi ke mahasiswa setahun ini. Saya sendiri bicara saat pelantikan ketua HMKY. Tim dinas pendidikan juga sudah sosialisasi,” jelasnya.
Menurut Bupati, cara ini sesungguhnya sangat praktis karena mahasiswa cukup mengirimkan rekening ke tim dinas pendidikan. Selanjutnya direkomendasikan ke PPKD dan dana bantuan pendidikan langsung diproses.
“Buka rekening tidak sulit sekarang. Cukup dengan 20 ribu rupiah bisa dibuka. Jadi kalau ada yang mengeluh tidak memiliki rekening itu bisa buka rekening dulu hanya dengan 20 ribu rupiah. Barang yang gampang jangan bikin rumit,” tegasnya.
Ia meminta mahasiswa sebagai generasi milenial ini proaktif juga mendukung pemda karena. Semua hal di dunia sedang berubah sangat cepat, dan pemda didesak oleh pemerintah pusat dan lembaga-lembaga negara lain terlebih oleh zaman itu sendiri untuk untuk mengikuti perubahan yang terjadi.
“Sudah banyak mahasiswa mengumpulkan rekening dan sudah diproses. Yang belum secepatnya buka rekening lalu sms nomor rekening ke pemda. Barang tidak sulit jadi jangan bikin sulit sendiri.”
Ketua sementara DPRD Yalimo, Edison Peyon, mengaku prihatin atas keterlambatan dalam proses penyaluran bantuan dana studi sehingga menghambat mahasiswa dalam proses kuliah dan wisuda tahun ini.
“Sebagai senior dan DPRD terpilih sangat prihatin, sehingga kami harap Pemda dan dinas pendidikan harus menyalurkan hak mahasiswa secepat mungkin satu hingga dua minggu berjalan ini,” kata Edison, Selasa (9/12/2019).
Baca juga: https://www.jubi.co.id/dprd-yalimo-desak-pemkab-segera-menyalurkan-dana-studi-mahasiswa/
Sebelumnya, Solidaritas anak Yalimo menyayangkan keterlambatan penyaluran bantuan dana studi kepada mahasiswa Yalimo Se-Indonesia. Karena pengurus Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) sudah bekerja keras untuk mendata semua mahasiswa aktif yang berhak mendapatkan bantuan studi
“Dana telah dianggarkan namun terlambat direalisasikan melalui bank namun lama dan molor tanpa memperdulikan kebutuhan waktu studi seluruh mahasiswa Yalimo se – Indonesia,” kata Ketua Komunitas Anak Yalimo, Samkar Helakombo, ketika ditemui beritayalimo.com, Jumat, (6/12/2019).
Sementara itu Linder Haluk mewakili senior sekaligus tokoh pemuda Yalimo berharap pemerintah secepatnya merealisasikan bantuan studi guna menunjang kebutuhan kampus terutama mahasiswa studi akhir.
Baca juga : https://www.jubi.co.id/bantuan-pendidikan-mahasiwa-yalimo-diminta-dipercepat/
“Bila perlu dalam proses penyaluran Pemda harus mencari tempat yang strategis agar proses penyaluran dapat
Editor: Abdon Sambom
Advertisement