Sosialisasi Fermentasi Mbah Gesang Manfaatkan Limbah Yang Terabaikan
Launching fermentasi Mbah Gesang (limbah gedebok pisang) dilakukan mahasiswa SPTT Malang Di Desa Puncu Kecamatan Puncu Kediri, dan Bati Komsos Serka Fajar mewakili Danramil Ngancar turut mengikuti jalannya praktek nyata ini, kamis (18/05/2017)
Serka Fajar bersama poktan Mugi Mulyo Desa Puncu mencoba mempraktekan teori yang diberikan dari para mahasiswa ini. Secara hitung-hitungan, fermentasi mbah gesang ini sangat menguntungkan warga di Desa Puncu, dikarenakan secara umum gedebok pisang dibuang tanpa dimanfaatkan sama sekali.
Indah ,salah satu mahasiswa SPTT Malang menjelaskan, kandungan yang terdapat dalam batang pisang menurut berbagai penelitian, gedebog diketahui memiliki kandungan nutrisi yang komplit sebagai pengganti pakan ternak. Adapun komposisi rata-rata nutri dalam batang pisang antara lain ,bahan kering, abu , lemak kasar, serat kasar , protein kasar termasuk asam amino, amine nitrat, glikosida, mengandung N, glikilipida, vitamin B, asam nukleat, bahan ekstrak tanpa nitrogen termasuk karbohidrat, gula dan pati.
“Kandungan nutrisi pada batang pisang, tentu kebutuhan makanan ternak bukan suatu kendala bagi peternak, dengan kata lain gedebog merupakan kandidat tepat untuk pengganti pakan ternak. Memang jumlah protein kasar dalam gedebog pisang tidaklah terlalu tinggi namun dengan mencampur bahan lain seperti bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu atau limbah dari produk kedelai, dan ditambah dengan fermentasi mampu meningkatkan protein kasar pada gedebog pisang,” tambah Wulan, salah satu mahasiswa SPTT Malang.
Ririn, yang juga mahasiswa SPTT Malang, menjelaskan, pemanfaatan limbah untuk pakan ternak sangat populer disebut pakan fermentasi. Fermentasi merupkan proses pemecahan senyawa organik menjadi sederhana yang melibatkan mikroorganisme dengan tujuan menghasilkan suatu produk yang mmepunyai petumbuhan mikroba kontaminan.
Advertisement