Solusi Pasokan Air Bersih Di Lokasi Sumur Ambles Terus Berjalan
Alternatif mengurangi beban warga akan pasokan air bersih di Desa Manggis Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, terus dilakukan Kodim 0809/Kediri ,dan tetap berjalan meski saat ini sebagian besar anggotanya menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Solusi dari kurangnya pasokan air bersih tersebut dengan cara pengeboran dan pembuatan sumur baru di lokasi fenomena alam sumur ambles ,senin (05/06/2017)
Dari 137 sumur yang ambles di Desa Manggis, diketahui sebelumnya digunakan 232 KK dan dari 232 KK diketahui ada 926 jiwa, bila mengambil perhitungan air untuk konsumsi, maka dalam 1 hari dibutuhkan setidaknya 2.778 liter atau sekitar 2,8 meter kubik air bersih. Hitung-hitungan ini belum ternasuk kebutuhan mencuci, memasak dan mandi, sedangkan bila mengambil perhitungan air kebutuhan rumah tangga, seperti cuci pakaian dan memasak, diambil angka 8 liter atau bila dihitung berdasarkan sinkron jumlah KK, didapat angka sebesar 1.856 liter atau sekitar 1,9 meter kubik air per hari.
"Jumlah spesifik dari pengadaan air bersih saat ini ada 10 lokasi. Dari 10 lokasi itu, setidaknya ada 54 KK yang bisa menggunakannya. Jumlah 54 KK ini masih terbilang sangat kurang, bila kita hitung jumlah 137 sumur yang ambles disini. 1 sumur hanya mampu memasok kebutuhan air bersih untuk sekitar 10,8 meter kubik air, itupun pompa diesel diasumsikan bekerja selama 24 jam non stop alias aktif tanpa henti," terang Danramil Puncu, Kapten Inf M. Walifatma.
10 mesin pompa sudah disiapkan dan 10 sumur baru sudah mulai dikerjakan hampir sepekan yang lalu. Dari hitungan matematika, 1 mesin ini mampu mengeluarkan air yang ada di dalam tanah sekitar 3,6 meter kubik air atau setara 951 galon air per jam, sebagaimana tertulis dalam badan mesin, tetapi dalam praktek tentu berbeda.
"Angka-angka tersebut hanya berdasarkan hitungan diatas kertas, bukan berdasarkan kondisi riil dilapangan. Tapi kita tetap berupaya, hitung-hitungan itu sedekat mungkin dengan realitas di lapangan," ujar Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).
Praktek di lapangan, air yang keluar tidak mencapai 3,6 meter kubik per jam, tetapi sekitar 2,7 hingga 3 meter kubik meter air, atau kalau kita jadikan hitungan liter, mencapai sekitar 2.700 hingga 3.000 liter per jam.
Advertisement