Serma Rofiq Dampingi Petani Panen Padi Di Desa Mojorejo
Mojokerto, - Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa melaksanakan upaya khusus ketahanan pangan di wilayah binaan yang meliputi 19 desa. Salah satunya Serma Lies Muhammad Rofiq, yang turun langsung membantu dan mendampingi panen padi di lahan seluas 0,5 hektar, milik Sobar, anggota Poktan Sumber Tani, Dusun Sumbertani, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (06/08/2019).
Di lahan sawah yang ditanami jenis padi varietas Situ Bagendit, panen padi dilakukan secara manual dibantu buruh tani dari desa sekitar dengan mendatangkan mesin perontok padi semi mekanik milik kelompok tani setempat.
Hasil pengamatan Babinsa Mojorejo, Serma Lies Muhammad Rofiq, untuk produktivitas padi dalam satu hektar mencapai 8 ton, namun untuk luas sawah 5.000 meter2 atau setengah hektar diperkirakan menghasilkan gabah seberat empat ton.
“Sementara untuk harga gabah kering panen (GKP) yang berlaku di pasaran saat ini pada kisaran Rp 4.200,- per kilogram dan untuk harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp 5.200 per kilogram,”terang Serma Lies Muhammad Rofiq.
Sebelumnya, Senin (05/08) Serma Lies Muhammad Rofiq juga melaksanakan pendampingan panen padi di lahan seluas 5.000 meter2, milik Rozak, anggota Poktan Sri Rejeki, Dusun Beringin, Desa Mojorejo. Di lokasi ini, panen padi dilakukan secara manual dan diprediksikan menghasilkan gabah seberat 4 ton. Sementara untuk harga GKP dan GKG tidak jauh berbeda dengan yang berlaku di Dusun Sumbertani.
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging, Kapten Arh Aris Tiyono, mengatakan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan guna mendukung dan membantu petani dalam pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah.
“Dengan turunnya Babinsa ke lapangan, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi petani dalam meningkatkan produksi pangan. Para Babinsa akan membantu setiap hambatan dan kendala yang dihadapi petani guna dicarikan solusi mengatasinya, namun tentunya akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Poktan, PPL maupun BPP setempat,” pungkas Danramil.
Advertisement