Sdn Jelambar 08 Jakarta Barat Ikuti Workshop Pemilahan Sampah
Bentuk Karakter Ramah Lingkungan, Guru & Siswa-siswi SDN Jelambar 08 Jakarta Barat Ikuti Workshop
JAKARTA BARAT - Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Guru dan siswa-siswi SDN Jelambar 08 Jakarta Barat mengikuti workshop edukasi perilaku memilah sampah, mendaur ulang sampah hingga membuat hasil kerajinan tangan dari sampah yang bertempat di Labtanya, Blok AH Jl. Camar III No.10, Pd. Betung, Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (31/8/2019).
Rangkaian acara workshop diikuti oleh Guru dan siswa siswi perwakilan dari SDN Jelambar 08 dengan sangat antusias dan penuh semangat.
Menurut Kepala Sekolah SDN Jelambar 08 Dormauli Aisyah L.R, S.Pd., MM, “Kegiatan workshop ini merupakan salah satu cara kami dalam mengedukasi para guru dan anak didik kami tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, “Sejalan dengan Program Pemerintah bahwa penanganan sampah ini sangatlah penting untuk disikapi dengan berbagai langkah nyata seperti contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya kemudian edukasi memilah sampah, sampah organik & non organik, selanjutnya mendaur ulang sampah menjadi hasil ekonomis yaitu seperti pupuk kompos dan hasil kerajinan tangan. Serta mendirikan bank sampah yang alhamdulillah di sekolah kami sudah berjalan selama 1 tahun lebih,” urai Kepsek SDN Jelambar 08 Dormauli Aisyah L.R. S.Pd., MM yang pernah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
“Oleh karenanya kami sangat concern sekali dengan penanganan sampah ini. Diharapkan dengan mengikuti workshop ini, segala ilmu mengenai pemilahan sampah serta daur ulang sampah akan kami terapkan di sekolah kami sehingga nantinya semakin beragam kreativitas siswa dari hasil pemilahan sampah ini. Tentunya akan menghasilkan sesuatu yang bernilai secara ekonomis,” pungkas Kepsek SDN Jelambar yang akrab disapa Ibu Dor ini dengan raut wajah penuh semangat.
Para guru dan siswa SDN Jelambar 08 tampak diberikan pengetahuan tentang pemilahan sampah, komposting dan kreasi kerajinan tangan dari sampah.
Dengan memilah sampah akan memudahkan proses daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di Bantargebang. Sampah organik yang seharusnya bisa kita urus sendiri dan dijadikan kompos pun tidak harus tercampur dengan sampah-sampah anorganik lain di Bantargebang yang mengakibatkan menumpuknya sampah.
Selain mengurangi penumpukan sampah, membuat kompos di sekokah maupun di rumah juga dapat mengurangi dampak pemanasan global loh! Apa hubungannya? Karena kita dapat mengurangi emisi metana yang dihasilkan akibat pencampuran sampah yang tertumpuk di Bantargebang. Selain itu, dengan membuat kompos, kita juga dapat menyimpan karbon dan menambah kesehatan tanah halaman dan kebun sekolah ataupun rumah kita. (M.Solichin)
Advertisement