Saudagar dan BURUNG dari India
Seorang saudagar akan berangkat meninggalkan negerinya untuk berniaga ke India...
Sebelum berangkat, ia mendatangi burung peliharaannya dalam sangkar, kalau-kalau saja burung kesayangannya itu meminta oleh-oleh dari negara asalnya...
Ia minta dibebaskan... Tentu permintaan itu ditolak sang saudagar. Lalu, burung itu nitip pesan, Maukah Tuan menyampaikan salamku pada keluargaku di sana, sampaikan bahwa aku baik-baik saja, dan hidup dalam sangkar...
Sang saudagar itu menyanggupinya, ia sempatkan mampir ke hutan di belahan India, dan menyampaikan pesan dari burung peliharaannya tanpa sedikit pun menambah atau menguranginya...
Setelah saudagar itu menyampaikan pesan dari burung peliharaannya, seekor burung jenis yang sama dengan yang dipeliharanya, yang bertengger di dahan, seketika jatuh ke bawah dan pingsan di tanah...
Melihat itu, saudagar berpikir bahwa bisa jadi burung yang pingsan itu saudara dari burung yang dipeliharanya, dan ia merasa sedih karenanya, tersebab olehnya burung itu harus mati...
Ketika dia balik dari India, sang burung bertanya padanya, Apakah ada kabar menggembirakan yang ia bawa dari India...
Tidak, jawab saudagar itu, Sebaliknya aku membawa kabar buruk. Dan diceritakan kejadian sebagaimana kejadian di hutan itu...
Mendengar cerita sang saudagar itu, burung peliharaannya itu pun pingsan, tampak tidak bergerak...
Kabar tentang saudaranya di hutan India itulah yang menyebabkannya ikut pingsan tak sadarkan diri...
Sang saudagar tampak bingung dan merasa menyesal hingga dua kali, bagaimana ini, gumamnya...
Diamatinya dalam-dalam, tidak terlihat nafas sang burung, Oh mati juga ternyata burung kesayanganku ini, teriaknya...
Lalu diambilnya pelan-pelan burung itu dalam sangkar, ditaruhnya di kisi-kisi jendela di rumahnya, sambil diamati saudagar itu dengan kesedihan mendalam...
Apa yang terjadi kemudian? Dengan sekejap burung itu terjaga dan secepat kilat terbang ke dahan pohon yang ada di sekitar rumah itu...
Sambil burung itu berkata, Sekarang engkau tahu, bahwa yang menurutmu kabar buruk itu, bagiku itu kabar baik. Itulah pesan dari saudaraku, sebuah cara untuk membebaskanku. Tentu engkau tidak akan mampu menangkap bahasa isyarat itu...
Lalu burung itu, terbang bebas merdeka, entah ke mana...
***
Kisah-kisah Sufi, acap kali mengajarkan kebaikan hidup lewat kisah-kisah dengan menggunakan obyek Fabel...
Ada yang dengan mudah bisa ditangkap maknanya, namun ada juga yang sulit difahami maknanya...
Kisah di atas adalah Fabel dari Rumi, kisah yang saya baca dari kumpulan "Kisah Berhikmah", dari Idries Shah...
Tidak persis sama kisah di atas dengan aslinya, karena saya mereka-reka kisah yang pernah saya baca beberapa saat yang lalu, tapi substansinya lebih kurang sama...
Ady Amar, pemerhati sosial dan keagamaan, tinggal di Surabaya
Advertisement