Satukan Visi Dalam Silaturahim Keluarga Besar FKUB Bersama Muspida
Silaturahmi yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kota Kediri, kali ini lebih interaktif, dikarenakan sebentar lagi seluruh umat Islam bakal menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, selasa (23/05/2017)
Diawal acara, K.H.Anwar Iskandar selaku Ketua Badan Pembina FKUB mengatakan,” Tokoh-tokoh nasional yang cenderung mengimplementasikan pluralisme dalam kehidupannya, perlu kita contoh. Indonesia kaya akan budaya, kaya akan suku, kaya akan bahasa, sepatutnya kita senantiasa menjaga Bhinneka Tunggal Ika pada kehidupan disekitar kita. Kita berharap ,segala perbedaan ini tidak menjadi jurang pemisah satu sama lain yang berujung pada perselisihan maupun permusuhan.”
“Kota Kediri harus saya akui agak berbeda dengan daerah-daerah lain, bukan berarti saya mengatakan begini memandang daerah lain tidak sama dengan kondisi disini. Disini saya lihat lalu saya cermati, seluruh masyarakatnya sangat solid dan sulit dikorek-korek. Saya sependapat dengan seluruh tokoh agama di Kediri ini untuk aktif mengadakan silaturahmi dalam satu tujuan menjadikan Kediri ini nyaman dan tentram. FKUB bisa dijadikan media menyatukan segala pandangan yang berbeda, khususnya latarbelakang agama masing-masing,” kata Dandim Kediri ,Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).
Acara tersebut juga dihadiri Ketua FKUB Kota Kediri, K.H.Anas Mahruf, Ketua PAUB Kota Kediri, K.H.M.Salim, Ketua PCNU Kota Kediri, K.H.Abubakar Abdul Jalil, Ketua BAMAG Kota Kediri, Pdt.Timotius Kabul, Kepala Kemenag Kota Kediri, Ahmad Zuhri, Danramil Kota ,Kapten Inf Harmadi dan Kapolsek Kota, kompol Totok Widarto.
Saat menyampaikan pandangannya ,Walikota Kediri, Abdullah Abubakar mengatakan ,“Saya berharap semua warga Kota Kediri ini mampu mendeteksi dini segala kemungkinan-kemungkinan yang dapat menimbulkan gejolak, apalagi bila disangkutpautkan dengan SARA. Sesuai amanat bapak Presiden Joko Widodo, keamanan negeri ini wajib dilakukan secara bersama-sama dan tidak terlalu menggantungkan terhadap aparat keamanan saja. Secara konstitusi, NKRI secara pasti dan absolut berdasarkan Pancasila, itu tidak bisa ditawar atau diganggu gugat.”
“Saat ini sedang berlangsung operasi patuh dan hingga saat ini juga masih ada kejadian menonjol terutama berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas. Saya minta perhatian warga Kediri untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas dan perlengkapan saat mengendarai kendaraan bermotor. Kedepan, saat bulan Ramadhan, kita akan menggelar operasi pekat, dengan tujuan memberantas miras, narkoba premanisme dan tindak kriminal lainnya yang meresahkan warga Kediri,” kata Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi.
Advertisement