Satgas Tmmd Normalisasi Sungai
DEPOK - Normalisasi Kali Baru di RW 10, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, berupa pengerukan untuk mengatasi pedangkalan kali, sepanjang 200 meter, terus dilakukan secara manual oleh puluhan personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 di Depok, Selasa (23/10/208).
Namun sejak Selasa pagi tugas Satgas TMMD di Kali Baru, bertambah. Mereka bukan hanya melakukan pengerukan sedimentasi tanah di dasar Kali Baru, tetapi juga menjaring dan menangkap sampah yang semakin banyak melintas di aliran Kali Baru.
Sebab hujan deras sejak Senin (22/10/208) malam, membuat volume air Kali Baru meningkat. Hal ini juga membuat volume sampah yang terbawa aliran kali, lebih banyak atau bertambah berkali lipat.
Pantauan dilokasi, Selasa (23/10/2018) siang, sebagian anggota Satgas TMMD tampak menangkap sampah yang terbawa aliran Kali selain terus melakukan pengerukan.
Beberapa personel juga menyisir aliran kali dan membersihkan sampah yang banyak menyangkut di bawah jembatan di atas Kali Baru.
Bukan hanya sampah plastik berupa bekas air mineral, bahkan ada pula beberapa kasur bekas serta puluhan batang pohon menyangkut di bawah jembatan dan menutup aliran kali.
Semuanya disingkirkan oleh personel Satgas TMMD dengan sigap.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim Depok, Kapten Inf Ibrahim menuturkan tugas utama Satgas TMMD di Kali Baru, Cipayung, sebenarnya adalah pengerukan sedimentasi tanah secara manual.
"Namun, karena banyaknya sampah di aliran kali akibat hujan deras dan meningkatnya volume air kali, personel Satgas TMMD juga berinisiatif melakukan pembersihan sampah, meski itu bukan tugas utama mereka di TMMD ini" kata Ibrahim.
Sementara Letda Inf Agung Sandi Siswo, salah satu pengawas Satgas TMMD mengatakan apa yang dilakukan personel Satgas dengan mengatasi sampah di aliran Kali Baru adalah sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam menyikapi masalah.
"Pasca hujan deras yang terjadi di Bogor dan Depok sejak Senin sore, membuat debit air meningkat, sehingga meningkat pula volume sampah. Karena hal itulah, personel Satgas TMMD berinisiatif melakukan pembersihan sampah di aliran kali," katanya.
Dari banyaknya sampah di aliran Kali, kata Agung, sangat jelas bahwa itu semua adalah sampah dari warga masyatakat. "Yakni mulai dari sampah plastik berupa botol bekas, batang dan dahan pohon, bahkan ada juga beberapa kasur bekas," kata Agung.
Hal ini kata dia menandakan masih banyak warga masyarakat yang membuang sampah ke kali. "Padahal itu adalah perilaku yang tidak baik karena dapat menutup aliran kali dan mengakibatkan air kali meluap hingga menimbulkan banjir," katanya.
Agung berharap, kedepan tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. "Kami imbau warga yang tinggal di bantaran kali, mengubah perilakunya, untuk tidak membuang sampah ke kali," kata Agung. (*)
Advertisement