Prajurit Tni Wajib Mengayomi Masyarakat
BITUNG - Sejumlah anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 1310/Bitung mulai beraktivitas. Seusai apel pagi, mereka pun bergabung dengan masyarakat. Mereka dibantu warga bahu membahu mengerjakan pembangunan fisik yang menjadi sasaran TMMD di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, (4/8/2019).
Sejak TMMD dimulai, aktivitas gotong royong TNI dan warga menjadi rutinitas, terlihat setiap hari. Mereka bersama sama membangun jalan, plat duicker, bedah rumah, kantor tiga pilar, dan penimbunan halaman sekolah.
Kebersamaan Satgas TMMD ditengah tengah warga, mengubah kesan masyarakat terhadap anggota TNI. Para anggota TNI identik dengan "mesin tempur" disiapkan menjalani peperangan. Ditambah postur tubuh rata rata tegap seringkali membuat sungkan warga.
Setelah berhari hari bergaul serta saling mengenal, warga bisa menyaksikan dan merasakan langsung sentuhan sisi humanis para anggota TNI. Misalnya, ketika salah seorang warga di Kelurahan Duasudara meninggal dunia karena sakit, anggota Satgas ikut terlibat dalam proses pemakaman. Mereka juga ikut menggali liang lahat bersama warga setempat. serta masih banyak lagi sisi humanis TNI yang terlihat dilokasi TMMD.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-105Kodim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, mengapresiasi kesigapan Prajurit TNI yang memengang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga serta 8 wajib TNI.
"Apapun kondisinya, Prajurit TNI harus mampu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Mereka wajib dilindungi, baik saat bertugas di daerah konflik, maupun berada di daerah teritorial yang menjadi binaan TNI," katanya.
Advertisement