Pertumbuhan Ekonomi Harus Didukung Stabilitas Politik dan Keamanan
Jakarta-wapresri.go.id. Tantangan Indonesia ke depannya diprediksi semakin berat. Untuk itu perlunya ada penguatan pada semua sektor yaitu, ekonomi, politik, sosial, budaya dan keamanan guna menguatkan NKRI.
Demikian disampaikan Wapres Jusuf Kalla saat menyampaikan kuliah umum kepada 114 peserta Progam Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVI dan 81 peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih No. 14 Jakarta, Senin (28/8).
Ukuran yang dipakai pendekatan ekonomis, berapa pertumbuhan, prediksi ekonomi ke depan, dan apa yang harus dicapai, bagaimana investasi, ekonomi tidak dapat dipisahkan masalah kebangsaan, masalah politik, apakah stabil politiknya, begitu juga masalah sosial, apakah sesuatu bisa kita bina dengan baik,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan Indonesia memiliki kekuatan sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi kemajukan dan toleransi, dibandingkan misalnya dengan negara-negara di Timur Tengah yang kerap dilanda konflik.
“Kita bangsa majemuk, dari segi bahasa, agama dan tatanan politik, dengan majemuk itu kita kuat, juga ada bangsa yang serupa satu bahasa dan bangsa tapi kurang bersatu, mereka hampir satu bahasa, agama dan budaya tapi terpecah belah,” ujar Wapres.
Namun demikian, Wapres mengingatkan semua masalah saling kait mengkait. Masalah sosial selalu ada hubungannya dengan ekonomi, politik dan keamanan. Masalah selalu ada hubungannya dengan ekonomi, politik dan keamanan . Semuanya saling berpengaruh dan bersambungan satu sama lain tegas Wapres.
Wapres menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dapat didukung stabilitas politik dan keamanan, sebagai faktor pendorong pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
“Apakah negara stabil, apakah tidak menimbulkan politik yang besar, apakah ada konflik sosial, apakah ada kekompakan? Kalau tidak aman, tidak ada orang mau investasi,” sambung Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mengimbau para peserta kursus Lemhanas diharapkan menjadi pejabat kementerian maupun lembaga harus memperkuat sistem pemerintahan hingga ke tingkat desa
Dalam acara tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi (KIP-Setwapres).
Advertisement