Perkuat Jiwa Nasionalisme Lewat Diklat Kepemimpinan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri bekerjasama dengan Kodim 0809/Kediri mengadakan wawasan kebangsaan yang termuat dalam agenda khusus diklat kepemimpinan tingkat IV yang berlangsung di aula BKD Kota Kediri. Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi ditunjuk untuk menyampaikan wawasan kebangsaan sesuai jadwal yang sudah tersusun sebelumnya oleh BKD Kota Kediri, selasa (11/07/2017)
Menurut Kepala BKD Kota Kediri, Drs.M.Yasin, wawasan kebangsaan yang berlangsung pagi ini, merupakan bagian dari rentetan agenda diklat kepemimpinan, dan tiap dilangsungkannya diklat kepemimpinan, jadwal wawasan kebangsaan sudah menjadi tradisi setiap jelang berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan. Selain wawasan kebangsaan, juga ada materi lain yang juga diselipkan, seperti wawasan seputar bahaya narkoba, wawasan tentang tertib lalu lintas, wawasan seputar kesadaran hukum dan pengembangan kerohanian.
Diawal wawasan kebangsaan dengan materi “Semangat Nasionalisme Dalam Hidup Berbangsa Dan bernegara”, Kapten Inf Arifin Effendi menceritakan sedikit kronologi peristiwa besar bangsa ini, yaitu Proklamasi. Dari penjelasan singkat, Proklamasi muncul dan berkumandang dengan merangkul semua golongan tanpa terkecuali dan bukan berasal dari satu golongan saja.
“Banyaknya yang salah kaprah memahami antara Piagam Jakarta dengan Pancasila, bahkan ada juga yang sengaja mengotak-atik sesuai asumsi sendiri tanpa fakta dan sumber yang valid. Ada yang kurang mengetahui secara jelas, peristiwa riil dari perjalanan UUD 1945 hingga secara sah dan absolut menjadi dasar negara kita. Untuk itu, mari kita buka kembali buku sejarah yang benar, jangan berdasarkan informasi dari media sosial saja. Di perpusatakaan, kita bisa membuka buku-buku sejarah yang terjamin keansahan informasi yang didapat, karena banyak sekali informasi yang berdar saat ini mengandung hoax,” jelas Kapten Inf Arifin Effendi.
Diakhir wawasan kebangsaannya, kapten Inf arifin Effendi mengingatkan ,sebagai warga negara yang baik harus memiliki komitmen bahwa Pancasila satu-satunya pemersatu bangsa dan hal itu tidak bisa ditawar. Demikian juga dalam kehidupan sosial masyarakat, agar senantiasa aktif menjaga kerukunan antar umat beragama dengan saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
Advertisement