Nobar Live Report Jumpa Pers Panglima TNI Bersama KPK
Kodim 0809/Kediri menggelar nobar tayangan langsung di salah satu stasiun televisi swasta nasional, dan nobar ini secara serentak juga diikuti 23 Koramil jajaran Kodim Kediri. Dari keterangan Pasi Ops Kodim Kediri, 425 personil TNI dan PNS di lingkungan Kodim Kediri menyaksikan tayangan siaran langsung ini, jumat (26/05//2017)
Pada tayang live report ini, Agus Rahardjo menjelaskan kepada media pers, penanganan kasus itu merupakan kerja sama antara KPK dengan TNI yang telah dilakukan dalam 3 bulan terakhir. Agus menyebut pengadaan helikopter AW 101 itu nilainya mencapai Rp 738 miliar. Pengadaan helikopter jenis angkut penumpang tersebut menimbulkan kontroversi lantaran rencana pembeliannya ditolak Presiden Joko Widodo pada 2015. Ada pula dari pihak swasta yang kemungkinan besar akan ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu dekat. Terkait dugaan korupsi di pembelian helikopter AW 101, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka dari militer.
Awalnya helikopter tersebut ditujukan sebagai helikopter pengangkut very-very important person (VVIP), namun harganya dinilai terlalu mahal untuk kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tak stabil. Namun, pada 2016, Marsekal (Purn) Agus Supriatna, yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara, kembali melakukan pengadaan helikopter AW-101 dengan perubahan fungsi, sebagai helikopter angkut pasukan dan SAR.
Dalam live report ini, juga dijelaskan ,sebelumnya sudah dilakukan rapat koordinasi KPK dengan Panglima TNI, KSAU, dan jajaran untuk membahas penanganan bersama kasus indikasi korupsi yang diduga melibatkan pihak militer dan sipil. Dalam rapat kordinasi tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membahas kasus dengan pimpinan KPK, perihal dugaan korupsi pengadaan helikopter Agusta Westland. Pada Februari 2017 lalu, TNI mempersilakan wartawan untuk mengambil foto satu Helikopter Agusta Westland yang terparkir di hanggar Skuadron Teknik 021, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Kasus pembelian helikopter AgustaWestland pertama kali diungkap Panglima TNI Jenderal Gatot dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, 6 Februari 2017.
“Kita komitmen membantu KPK mengungkap secara terang benderang kasus ini. Kita dorong KPK agar mengetahu secara jelas indikasi adanya kasus korupsi. Dugaan korupsi tetap berpegang pada landasan hukum,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Advertisement