MENDIKBUD, GAGASAN KI HAJAR DEWANTARA RELEFAN SEPANJANG MASA
Surabaya,(3/5)
Untuk memupuk karakter siswa di hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017, bertempat di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut SMK KAL-1 Surabaya melaksanakan upacara memperingatan Hari Pendidikan Nasional dengan Inspektur Upacara kepala Sekolah Drs Burhan,M.Pd.
Peserta upacara terdiri dari siswa kelas X dan XI serta seluruh Guru dan karyawan, Kelas XII pada hari ini sedang menanti penantian yang di tunggu-tunggu, pengumuman kelulusan yang renaca akan di umumkan setelah upacara Hardiknas.
Pelaksanaan upacara di awali dengan laporan komandan upacara siswa Ukwamun Nudzur siswa kelas XI TKR-A di lanjutkann pemeriksaan Pasukan. Kemudian pembacaan Teks Pancasial oleh Irup di ikuti seluruh peserta upacara serta pembacaan teks Pembukaan UUD 45 oleh perwakilan siswa.
Dalam kesempatan ini Irup membacakan amanat Mendikbud, dimana penekanannya bahwa dihari Pendidikan Nasional kita wajib mengenang kepahlawanan Ki Hajar Dewantara. Karena beliaulah kita dapat mengenyam pendidikan seperti yang kita rasakan saat ini.
Tanpa mengurangi perintisan para tokoh pendidikan yang lain Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara memang masih relefan sumbangsih kepada bangsa ini yang merupakan gagasan, pemikiran yang menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan nasional.
Ada beberapa pemikiran yang sampai kini masih tetap digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan di tanah air, antara lain “Panca Dharma” yaitu Pendidikan perlu beralaskan lima dasar yaitu kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan.
Kemudian “Kon-3” yang mempunyai makna penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas konstitusional, konvergensi dan konsentris dalam arti proses pendidikan harus berkelanjutan, terpadu dan berakar dan yang terakhir “ Tri pusat Pendidikan yaitu pendidikan hendaknya berlangsung dalam tiga lingkungan, pendidikan dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat.
Disamping itu masih ada lagi yang sangat terkenal dalam kebudayaan Jawa ,Ing ngarso sung tulodho, Ing madya mbangunkarso , Tut wuri handayani yang kesemuanya memiliki makna yang sangat dalam. Dalam bahasa Indonesia memiliki makna apabila di depan memberi suri tauladan, bila di tengah memmberi ilham( inspirasi) dan jika di belakang memberi dorongan.
Di akhir pelaksanaaan upacara Kepala sekolah menyerahkan hadiah lomba Hari Kartini yang sudah di laksanakan beberapa hari lalu. Keluar sebagai juara lomba fashion juara 1. Tri Wahyuni kelas X TAV, ke 2 Rois Umam kelas X TMP-A dan Alvian kelas T kelas X TKR –A serta Juara ke 3 perwakilan dari guru Susanti. Sedangkan lomba menghias nasi kuning keluar sebagaim juara 1 kelas XI TKR-A, juara 2 Kelas XI TKR-B dan juara ke 3 kelas X-TITL. Juga di serahkan dari tim Paskibra SMK KAL-1 ( Paskal-1) yang dapat meraih juara harapan 1 tingkat jawa Timur dalam lomba Paskibra yang di adakan di SMA negeri 1 Gedangan Sidoarjo Minggu, 1 Mei 2017 (drw).
Advertisement