Melalui Udara, Kasdim Depok Ajak Masyarakat Sukseskan Tmmd Ke-103

Bincang-bincang yang bertema 'TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)' ini diprakarsai Diskominfo Kota Depok dan disiarkan secara langsung oleh stasiun Bens Radio.

Dalam bincang-bincangnya di Bens Radio, Kasdim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mendukung dan menyukseskan TMMD ke-103 Tahun 2018 di Kodim 0508/Depok.

Dihadapan tiga pemandu acara dan seluruh pendengar Bens Radio, Kasdim menjelaskan, bahwa TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat (AD) untuk membangun bangsa dan negara secara berkesinambungan.

"Program TMMD ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan. Khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana," ujar Kasdim.

Selain itu, kata Kasdim, TMMD juga sebagai salah satu wujud operasi bakti TNI, seperti yang akan berlangsung di wilayah Kodim 0508/Depok, tepatnya di Kelurahan Cipayung Jaya yang upacara pembukaannya direncanakan pada 15 Oktober 2018 mendatang. "Program TMMD ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah sasaran. Ini melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat Desa ataupun Kelurahan," kata Kasdim.

Secara terpisah, Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi menjelaskan, daerah atau tempat yang menjadi sasaran TMMD ditentukan berdasarkan penelitian dan skala prioritas yang disingkronkan dengan program pemerintah daerah setempat. "Untuk Kodam Jaya, kali ini Kodim Depok yang mendapat perintah sebagai pelaksana program TMMD ke-103. Dari penelitian dan skala prioritas, Kelurahan Cipayung Jaya terpilih menjadi sasaran program tersebut," jelas Kapendam Jaya di kantornya, Selasa (9/10).

Lebih lanjut Kapendam Jaya mengatakan bahwa akan ada dua sasaran fisik yang dilakukan di Kelurahan Cipayung Jaya yaitu pengerasan jalan dan normalisasi sungai. Selain itu, lanjutnya, akan ada sasaran non fisik yang dilakukan secara terpadu antara TNI, Polri, Pemkot, Sekolah, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan. "Selain sasaran fisik, juga ada sasaran non fisik diantaranya penyuluhan-penyuluhan tentang bela negara, narkoba, kamtibmas, lalu lintas, penerimaan prajurit TNI dan anggota Polri, materi-materi untuk meningkatkan perekonomian dan kegiatan lainnya," pungkas Kapendam Jaya.