Masa Tenang, Kasdim 0815 Bersama FKUB Datangi Paroki Kota Mojokerto
MOJOKERTO. Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos melaksanakan Audiensi bersama FKUB dan Majelis Agama Katolik (PAROKI) Kota Mojokerto, yang berlangsung di Kantor Paroki Santo Yosef Jalan Pemuda Nomor 9 Kota Mojokerto, Minggu (24/06/2018) malam.
Di awal acara, Pastor Kepala Paroki Santo Yosep Kota Mojokerto, Romo Tomi, mengatakan bahwa dirinya baru tiga bulan menjabat di Wilayah Paroki Kota Mojokerto Sisi Barat dari Sidoarjo. Selain Paroki Kota Mojokerto, ada juga Paroki Randegan Pacet dan Trawas.
Jemaat Santo Yosep Mojokerto ini kurang lebih ada 3000 jiwa, yang paling besar memang di Kota Mojokerto, lalu yang kedua di Krian yang ketiga di Randegan dan Trawas.
Romo Tomi juga meminta FKUB Kota Mojokerto dan Aparat Keamanan dari Polri dan TNI untuk memberikan masukan dan pencerahan dalam menghayati kehidupan berbangsa, bertanah air seraya kita senantiasa menghidupi semangat kesatuan di dalam keberagaman dengan senantiasa menegakkan ketaqwaan cinta kita kepada Tuhan YME.
Ketua FKUB Kota Mojokerto KH. Faqih Usman menyampaikan Kota Mojokerto adalah Kota yang mengedepankan kemanusiaan dan pihaknya ingin melakukan pendekatan kemanusiaan sehingga kerukunan yang diutamakan.
Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., S.IK, M.Sc (Eng) mengatakan, kehidupan antar umat beragama di Kota Mojokerto sangat harmonis, terbukti bahwa pada saat kejadian bom dulu, yang jaga gereja adalah Banser dan banyak dari rekan agama selain Islam melakukan bagi-bagi takjil untuk berbuka puasa umat Islam.
Kejadian pengeboman gereja jangan membuat kita tidak bersatu, karena tujuan teroris adalah membuat rasa takut dan tidak bersatu.
Kapolresta mengajak untuk memperkuat bidang kepemudaan untuk lebih kreatif karena kita butuh keyakinan bahwa masa depan ada di tangan pemuda. Di akhir sambutannya, Kapolresta menyampaikan apresiasi positif atas peran FKUB sebagai pahlawan pluralisme.
Sementara Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos menegaskan, peran tokoh agama sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk itu diperlukan kesamaan persepsi dan cara peandang tentang situasi kondisi wilayah demi keamanan dan pertahanan bangsa."Kondisi Indonesia khususnya di Kota Mojokerto yang sudah kondusif harus kita pertahankan", tandasnya.
Untuk menghindari terjadinya gesekan Kasdim meminta FKUB untuk mensosialisasikan hasil pertemuan kepada jamaah di lintas agama dan diharapkan setiap perwakilan tokoh lintas agama dihadirkan dalam setiap pertemuan.
Masih tutur Kasdim, terkait Pemilukada, pihak TNI membackup sepenuhnya unsur Kepolisian dalam pengamanan rangkaian pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bahkan Kasdim berpesan agar jangan tercerai berai atau terpecah belah gara-gara Pilkada. "Pilihan boleh beda namun kerukunan harus tetap terpelihara", tandasnya.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua BAMAG Kota Mojokerto DR. Daniel Pringardi Yoewono, M.Th, Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol Kota Mojokerto Drs. Moch. Andy Subono, Pengurus FKUB Kota Mojokerto, Pengurus Paroki Kota Mojokerto dan undangan.
Advertisement