Koramil 05/Grogol Dampingi Aktifitas Mahasiswa Lintas Benua
Aktifitas kemahasiswaan internasional ,berlangsung di Desa Parang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri dan Koramil 05/Grogol turut serta mendampingi kegiatan yang diikuti mahasiswa lintas benua. ICSP (International Community Service Program) yang mengelola kegiatan ini ialah Faisal bin Zahari dari Al Wali Foundation, Kimberley Kgau Ken dari Al Wali Foundation dan Yohanes Budi Cahyono dari Universitas Kristen Petra. Peserta ICSP ini diikuti 21 mahasiswa ,yang terdiri dari 11 orang berasal dari Belanda dan 10 orang dari Universitas Kristen Petra Surabaya, sedangkan pendampingan dari Koramil Grogol diturunkan 3 orang, yang terdiri dari Babinsa Desa Parang, Serda Affandi, Bati Tuud Koramil Grogol, Pelda Sutiyono dan Danramil Grogol, Kapten Inf Sulyono, sabtu (22/07/2017)
Dari penjelasan Kapten Inf Suliyono, selama beraktifitas di Desa Parang ini, para mahasiswa ini melaksanakan proyek fisik, yang terdiri dari renovasi water tank dan sistem pemanenan air hujan, renovasi toilet di meeting place, pembangunan pos kamling dan pengadaan lampu penerangan jalan. Sedangkan proyek non fisik terdiri dari smile is beautiful atau sebuah aktifitas pemeriksaan kesehatan gigi gratis untuk anak-anak, first aid atau pelatihan pertolongan pertama, Indonesia moving atau sebuah aktifitas olahraga dan seni bersama masyarakat, education for community atau sebuah aktifitas mengajar bahasa inggris, youth empowment atau pengajaran bagaimana membuat hidup lebih baik dan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.
Menurut Yohanes Budi Cahyono, manfaat bagi mahasiswa mengikuti kegiatan ini ialah bagaimana menghadapi situasi yang sulit, mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan karakteristik masyarakat setempat, mengamalkan IPTEK, ketrampilan dan pengalaman untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat setempat, mampu menumbuhkan kepedulian dan rasa empati serta membuka kesadaran akan pentingnya leadership teamwork.
Yohanes Budi Cahyono menambahkan, kegiatan ini juga bermanfaat bagi masyarakat setempat, yaitu wawasan masyarakat bertambah luas terkait dengan berbagai masalah dan kebutuhan mereka, turut memacu dan menciptakan dinamisasi pada percepatan perkembangan pembangunan masyarakat serta secara sosial masyarakat terpacu untuk partisipatif bekerjasama dalam menyelesaikan masalah sosial.
Advertisement