Kejar Target Luas Tambah Tanam Pada Temu Sapa Dengan Poktan
Kasdim Kediri ,Mayor Inf Joni Morwantoto bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ir.Widodo Imam Santoso, melakukan pemantauan terkait perkembangan teraktual dan terupdate dari luas tambah tanam padi yang ada di Kabupaten Kediri. Dalam kunjungannya kali ini, Mayor Inf Joni Morwantoto didampingi Danramil pare, Kapten Arh Ajir dan Danramil Kandangan, kapten Czi Kustoyo. 2 Lokasi yang dikunjungi ,yaitu Desa Badas Kecamatan Badas dan Desa Kemiri Kecamatan Kandangan, jumat (11/08/2017)
“Luas tambah tanam padi di Desa Badas ,relatif cukup menjanjikan, dilihat dari luas lahan yang terlihat saat ini, tetapi masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan besaran produktifitas hasil panen padi, agar kedepan antara target dan relaitas di lapangan bisa sinkron,” kata Mayor Inf Joni Morwantoto.
Selain itu, Mayor Inf Joni Morwantoto mengingatkan pentingnya peningkatan luas tambah tanam padi di bulan-bulan ini, untuk menopang pasokan cadangan beras yang ada di Bulog. Disamping itu, peran aktif Danramil dan Babinsa dalam menghubungkan antara petani dengan Bulog ,harus dimaksimalkan, serta selalu berkoordinasi dengan Mantri Pertanian dan BPP Pertanian, terkait dalam pengetahuan dan wawasan seputar dunia pertanian, agar mengetahui secara persis kondisi teraktual dan terupdate.
Dari kunjungan di Desa Badas, lahan seluas sekitar 2,3 hektar ini, diharapkan bisa menembus angka 8 ton GKP (gabah kering panen), sedangkan lahan yang baru saja dipanen 4 hari lalu, bisa menembus angka rata-rata 7,8 ton GKP per hektar.
“Kebutuhan pangan secara nasional dan regional dari tahun ke tahun terus meningkat, seiring dengan peningkatan dan pertumbuhan penduduk, termasuk yang ada di Kabupaten Kediri. Angka-angka berdasarkan statistik, bisa dijadikan dasar acuan untuk mengambil langkah strategis ,sekaligus mengambil kesimpulan dari kondisi di lapangan,” jelas Ir.Widodo Imam Santoso saat berdiskusi langsung dengan beberapa perwakilan kelompok tani yang ada di Kecamatan Kandangan.
Disamping itu Ir.Widodo Imam Santoso juga menyampaikan, bahwa ketersediaan benih-benih tanaman yang asli produk dalam negeri ,akan sedikit banyak mengurangi ketergantungan produk luar negeri, seperti Taiwan, Thailand, Vietnam dan Korea Selatan. Kendati demikian, minat pangsa pasar terhadap benih-benih produk dalam negeri sangat tergantung pada ketertarikan para petani terhadap produk dalam negeri.
Advertisement