Kapendam Jaya: Tmmd Hadir, Bangkitkan Kembali Semangat Gotong Roy
Kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kab. Tangerang, telah merubah semangat gotong royong warganya menjadi tumbuh kembali.
Hal ini diungkapkan, Sabrowi Habini, Pelaksana Tugas Kades Blukbuk. Sabrowi pun mengucapkan terima kasih dengan kepeloporan anggota Satgas TMMD kini semangat gotong royong warganya meningkat kembali.
''Kami akan mempertahankan semangat gotong royong ini, bahkan akan meningkatkan setelah TMD usai,'' akunya, Minggu (4/8).
Secara terpisah, Kapendam Jaya, melalui Wakapendam Jaya, Letkol Kav Antonius Totok membenarkan, bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya program TMMD di desa adalah untuk mengembalikan semangat kebersamaan dan persatuan. "TMMD hadir guna memantapkan semangat gotong royong, kebersamaan, persatuan dan kesatuan sebagai kekuatan pembangunan," jelas Totok, Senin (5/8).
Ia menambahkan, tanpa gotong royong dan persatuan, cita-cita dan tujuan pembangunan bangsa sulit diwujudkan. Totok meminta agar, semangat itu tetap ada hingga kapanpun. "Bersama rakyat, TNI akan selalu bekerja sama dan bergotong royong, mengatasi setiap kesulitan. Saya ajak seluruh warga Desa Blukbuk terus menjaga budaya peninggalan leluhur kita ini, karena semangat gotong royong ini sangat mulia dan berbeda dengan budaya negara lain," imbuhnya.
Selain itu, Totok juga menyebut, kehadiran TNI di desa adalah untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda kepada TNI, sehingga menambah minat remaja di desa untuk masuk TNI. "Masih ada pendapat yang menilai TNI itu terkesan galak, padahal TNI itu sangat ramah kepada rakyat, sebab TNI berasal dari rakyat juga," jelasnya.
Totok mengapresiasi keseriusan Satgas TMMD Kodim Tigaraksa yang tiada henti mendekatkan diri dengan warga, termasuk anak-anak sebagai generasi penerus. "Kalau generasi penerusnya banyak yang mendaftar sebagai TNI, tentu itu sangat baik dan membanggakan, artinya tugas TMMD berhasil," ungkapnya.
Sebelumnya, salah satu anggota Satgas TMMD, Serda Anton mengaku kesulitan mendekati anak-anak. Tapi akhirnya ia bersama anggita TNI lainnya berhasil meyakinkan anak-anak. ''Awalnya anak-anak takut dengan kami yang berseragam loreng. Hanya saja karena kami terus berusaha mendekati dengan penuh keramahtamahan, menjelang berakhirnya TMMD, anak-anak sudah tidak takut lagi,'' ujar Serda Anton.
Advertisement