Inovatif! Kkn 108 Unej Ciptakan Produk Seduhan Daun Kopi
Mahasiswa KKN Kelompok 108 Universitas Jember menggelar sosialisasi dan demonstrasi proses pengolahan kopi pasca panen dan produk olahan daun kopi di kediaman Bapak Elvan, salah satu perangkat Desa Brambang Darussalam pada Jum’at (9/8).
Sosialisasi dan demonstrasi yang mengangkat tema “Optimalisasi Sumberdaya Lokal Secara Mandiri Guna Meningkatkan Taraf Perekonomian Masyarakat Desa Brambang Darussalam‘’ dihadiri kurang lebih 40 peserta yang terdiri atas perangkat desa, kelompok tani, ibu-ibu, serta pemuda Desa Brambang Darussalam.
Fachrizal Zulfikar Ilmi, yang merupakan koordinator Kelompok KKN 108 Desa Brambang Darussalam berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai proses pengolahan kopi yang sesuai dengan standar kualitas pasar sehingga meningkatkan nilai jualnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan daun kopi sebagai produk inovatif berupa minuman seduhan yang berpotensi menjadi poros penggerak pertumbuhan ekonomi desa disamping hanya bertumpu pada hasil penjualan biji kopi yang merupakan komoditas utama dari desa tersebut.
Bapak Mulyadi, selaku kepala Desa Brambang Darussalam dalam sambutannya mengatakan “Pemanfaatan daun kopi sebagai produk minuman seduhan ini merupakan sebuah inovasi yang luar biasa. Kedepannya ketika produk ini sudah mempunyai pasarannya sendiri pasti perekonomian Desa Brambang Darussalam akan lebih baik dan tentunya berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat”.
Disisi lain, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk kader masyarakat desa yang kedepannya akan menjadi inisiator dalam mengembangkan ilmu yang telah didapatkan. Sosialisasi dan demonstrasi inijuga melahirkan produk olahan daun kopi yang dinamakan “KawaSae” yang berarti seduhan daun kopi yang sehat, serta produk kopi yang kemudian dinamakan “KoBra” akronim dari “Kopi Brambang”. “Semoga dengan lahirnya KawaSae dan KoBra bisa menjadi titik awal dari perubahan ekonomi masyarakat Desa Brambang Darussalam menjadi lebih baik”, kata Pak Hasan, tokoh kader yang terbentuk.
Advertisement