Ilmu Pengenceran “terâ€, Singkat Diulas Satgas Tmmd Batang
KBRN, BATANG : Upaya pengaspalan ruas antar dusun, Durensari-Durenombo, Desa Durenombo Kecamatan Subah masih terus dilakukan di penghujung pekan kedua pelaksanaan TMMD Reguler 103 Kodim 0736 Batang. Dari 2.359 meter terealisasi 1.225 meter atau 51,9 %. Sabtu (27/10/18).Cuaca yang sangat cerah dan bersahabat sehingga dapat menancapkan progres tersebut. Pemanasan aspal yang maksimal akan menentukan kualitas dari jalan yang sedang dibangun, untuk itulah anggota Satgas TMMD bersama masyarakat yang bertugas dalam sektor ini terus memastikan kobaran api agar aspal padat sempurna mencair.Praka Subkhan (kaos pendek), anggota Satgas TMMD kesatuan Yon Zipur 4 TK, yang sudah terbiasa memasak aspal karena kualifikasinya adalah Zeni tempur/bangunan, terlihat memanaskan aspal untuk dijadikan “ter” cair yang akan dituangkan di badan jalan.“Dibutuhkan beberapa orang untuk yang memastikan kobaran api memanaskan aspal di atas perapian. Kalau aspal tidak panas tidak akan bisa digunakan, dan tidak akan kuat merekatkan agregat agar jalan mulus.” terangnya.Ditambahkannya bahwa, kadar aspal yang rendah akan menghasilkan suatu perkerasan rapuh, yang akan menyebabkan raveling akibat beban lalu lintas. Sebaiknya kadar aspal yang terlalu tinggi akan menghasilkan suatu perkerasan yang tidak stabil. Sifat-sifat aspal akan sangat berpengaruh terhadap karakteristik campuran perkerasan. Aspal memiliki daya lekat tinggi dan mampu mengisi rongga antar batuan secara merata, akan tetapi pemanasan yang terlalu tinggi akan merusak sifat-sifat aspal, sehingga aspal akan lebih cepat mengeras. Sebaliknya bila pemanasan kurang, aspal bersifat kental yang akan menyebabkan aspal tidak menyelimuti batuan secara merata.“Sebaiknya aspal dimasak dengan kepekaan temperatur rendah sehingga kemungkinan terjadi keretakan adalah sangat kecil dan tidak menjadi lunak pada suhu tinggi, sehingga akan menghasilkan konstruksi lapis keras dengan stabilitas tinggi.” imbuhnya. (spj)
Advertisement