Hutan Bakubakulu Bisa Jadi Destinasi Wisata Besar?
SIGI- Desa Bakubakulu merupakan sebuah desa yang terletak di atas
pegunungan yang berjarak sekitar 70 km dari Kota Palu. Jika ditempuh
dengan kendaraan roda empat memakan waktu 45 menit atau sekitar satu
jam perjalanan.
Desa yang terletak di atas pegunungan ini banyak sekali tempat yang
nyaman utuk refreshing serta untuk menikmati sejuknya udara pedesaan.
Bahkan, desa tersebut bisa menjadi Destinasi wisata yang dapat
meningkatkan perekonomian warga dan sekaligus menambah pemasukan khas
daerah.
Salah satunya kawasan hutan yang berasa di Desa Bakubakulu yang
merupakan salah satu tempat dilaksanakannya kegiatan program TMMD 104
Kodim 1306/Donggala dalam hal pembuatan jalan penghubung antara Desa
Bakubakulu dengan Desa Bobo Kecamatan Palolo.
Di saat hari libur atau malam minggu banyak sekali orang-orang yang
pergi kesana dan singgah di tempat hutan wisata ini untuk sekedar
rekreasi ataupun melepaskan lelah karena sudah selama seminggu mereka
melakukan pekerjaan.
Dengan melakukan refreshing bersama keluarga ini mereka berharap dapat
menyegarkan pikirannya kembali sehingga pada hari Senin mereka siap
untuk melakukan aktifitasnya.
Apalagi untuk berekreasi ke tempat tersebut masuk tidak di pungut
biaya alias gratis. Meraka ada yang berfoto-foto dengan keluarga,
istri atau bahkan yang masih muda berfoto bersama pacarnya. Ada pula
yang sambil membawa tikar dan bertidur-tiduran santai sambil meatap
keindahan alam.
“Murah dan gratis. Itu yang kami cari. Di sini kita bisa beristirahat
santai dan bertidur-tiduran sambil menikmati pemandangan alam yang
begiti indah bersama keluarga,” Kata Riska yang merupakan orang Palu
saat rekreasi.
Keindahan alam di Desa Bakubakulu bisa menjadi potensi wisata yang
besar seandainya bisa dikelola dengan baik oleh warga maupun
pemerintah Kabupaten/Kota setempat. Apalagi dengan hadirnya jalan baru
yang menghubungkan Desa Bakubakulu dengan Desa Bobo melalui sentuhan
fisik program TMMD 104 Kodim 1306/Donggala.Bahkan jalan baru tersebut
akan semakin nyaman jika hasil program TMMD 104 ditambahan sentuhan
pengaspalan oleh Pemkab Sigi maupun Pemprov Sulawesi Tengah.
Salah seorang penduduk Desa Bakubakulu, Rahmat membenarkan jika hutan
yang ada di desa mereka sering dikunjungi orang-orang wisatawan dari
luar desa seperti Palu dan bahkan juga orang tetangga desa. “Mereka di
sini ya sangat menikmati, karena selain indah pemandangannya juga
gratis,” pungkasnya.(*)
Advertisement