Hadang Radikalisme Melalui Konsep Manusia Indonesia Seutuhnya
Di tengah aktifitas ibadah puasa di bulan Ramadhan, Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto menyampaikan wawasan kebangsaan yang mengangkat tema “Peningkatan Pemahaman Deteksi Dini Dan Penanganan Konflik Dalam Upaya Menangkal Berkembangnya Radikalisme Dan Intoleransi Yang Bertentangan Dengan Ideologi Pancasila” yang berlangsung di Pemkab Kediri. Sosialisasi tersebut juga dihadiri K.H.M.Kholil dari MUI Kabupaten Kediri, Iwan S. dan Sujarwo ,keduanya dari Bakesbangpolinmas Kabupaten Kediri, jumat (16/06/2017)
“Pancasila itu identitas kita, identitas kita sebagai bangsa Indonesia, dan sebagai bangsa Indonesia kita tidak berhak merubah komitmen bapak pendiri bangsa yang telah menyepakati Pancasila sebagai identitas manusia Indonesia. Apa itu manusia Indonesia, manusia Indonesia ialah berkeTuhanan, berkemanusiaan, menjaga persatuan dan kesatuan, menyadari pentingnya musyawarah dalam setiap permasalahan di sekitar dan bersosial. Jadi ciri dari manusia Indonesia itu sudah pasti Pancasilais, dan Pancasila itu bersifat mutlak atau absolut tidak bisa ditawar sebagai identitas kita," jelas Mayor Inf Joni Morwantoto.
Lanjutnya,” Sama dengan KTP ,disitu tertera nama, alamat, tanggal lahir, identitas manusia Indonesia juga demikian ,berbangsa Indonesia, bertanah air Indonedia, berbahasa Indonesia, sedangkan KK yang umumnya tertulis daftar keluarga, juga sama dengan daftar keluarga manusia Indonesia, disitu ada jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi, papua, bali, semua itu adalah keluarga kita. Syarat mutlak sebagai manusia Indonesia harus cinta tanah air dan bangsa, kalau sehari-hari yang dicintai negara lain, ya tidak usah menetap di Indonesia, silahkan tinggal di negara lain.”
Wawasan kebangsaan dengan tema Peningkatan Pemahaman Deteksi Dini Dan Penanganan Konflik Dalam Upaya Menangkal Berkembangnya Radikalisme Dan Intoleransi Yang Bertentangan Dengan Ideologi Pancasila, diikuti seluruh PNS di lingkungan Pemkab Kediri, terutama yang duduk diposisi vital di instansinya masing-masing.
“Jadilah Manusia Indonesia sebagaimana jatidiri budaya bangsa sendiri, kalau mau mempraktekan konsep dari negara lain, ya mohon jangan tersinggung, jangan lagi tinggal di negara ini, silahkan keluar dari NKRI. Bangsa Indonesia ya bangsa Indonesia, Pancasila ya Pancasila, jangan dicampuradukan, bangsa Indonesia disandingkan dengan bangsa lain, Pancasila dianggap tidak sesuai pandangannya, ya sah-sah saja kalau anda lebih baik keluar dari negeri ini. Silahkan tinggal di negara lain, disana silahkan mau amburadul, mau rusak-rusakan, tapi jangan sekali-kali merusak apa yang ada di negeri ini,” pungkas Mayor Inf Joni Morwantoto.
Advertisement