Gemek Susanto Gelar Tradisi Adat Munggah Molo Bersama Satgas Tmmd
Batang - Pembangunan rumah tidak layak huni(RTLH) oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD)Reguler ke 103, Kodim Batang milik Gemek Susanto(29) warga RT 03/RW 02 ,Desa Durenombo,Kecamatan Subah,Kabupaten Batang sudah mencapai tahap penaikan kerangka atap rumah(molo).Sabtu (27/10/2018).
Sebagai orang jawa yang masih memegang tradisi adat , Gemek Susanto menggelar tasyakuran menaikkan kerangka atap rumah, dalam bahasa jawa tradisi adat ini disebut(Munggah Molo).
Rincian adat ini dilaksanakan ketika pagi hari dengan berbagai syarat yang tersaji atau dalam bahasa jawa disebut sesajen yang semuanya mempunyai filosofi tersendiri , diantaranya pisang (gedhang setandan) dimaksudkan agar terbina kekompakan,harmonisasi diantara keluarga dan masyarakat sekitar.
Seikat padi kuning artinya agar keluarga dapat menggapai kemakmuran,kelapa melambangkan keluarga yang kuat dan bermanfaat bagi orang lain,pakaian menandakan keluarga harus selalu menjaga akhlaqul karimah dengan menutup aurat sedangkan kendi,paku mas,kayu salam artinya mengharapkan keselamatan kepada Allah SWT.
Setelah syarat-syarat diatas sudah ada, keluarga kemudian memanggil tokoh agama untuk mendoakan dan memimpin prosesi adat tersebut dan diakhiri makan bersama para tukang,Satgas TMMD dan masyarakat sekitar.
Gemek Susanto selaku saiful hajad menyampaikan bahwa tradisi adat munggah molo ini sudah turun-temurun dilaksanakan dari jaman nenek moyangnya ,hal itu selalu dipegang teguh dan dilestarikan di keluarganya.
"Tradisi pak, harus dilaksanakan,intinya hal itu sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan doa keselamatan kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan melalui program TMMD,"tuturnya.
Advertisement