GBI Getsemani Gelorakan Doa Bersama 171717
Gereja Baptis Indonesia (GBI) Getsemani menyuarakan suara perdamaian dalam persatuan dan kesatuan saat berlangsungnya “Doa Bersama 171717” hari ini. Tak ketinggalan, anggota Kodim 0809/Kediri yang beragama Kristen Protestan maupun Khatolik turut berbaur dengan jemaat gereja lainnya untuk menyatukan pandangan tertuju pada Tuhan Yang Maha Esa. Kapten Inf Sunarjo selaku penanggungjawab kegiatan kerohanian ini, juga turut ambil bagian menyuarakan pikirannya kepada para jemaat, dan tentunya Pdt.Timotius Kabul selaku pemimpin gereja ini membawa tema religi bernuansa kebangsaan, kamis (17/08/2017)
“Doa bersama ini tidak lebih tidak kurang, membangun komunikasi antara sesama manusia, terutama TNI dengan masyarakat, dalam hal ini jemaat gereja ini, dan komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Dalam doa ada tersirat suatu permohonan dan permohonan itu tentu saja ada latarbelakangnya. Doa yang baik berasal dari hati yang tulus tanpa ada tekanan atau paksaan, karena segala sesuatu ada pada hati kita masing-masing,” kata Kapten Inf Sunarjo.
Dibawah kendali Pijiar, selaku pengarah doa bersama ini, lagu-lagu pujian kerohanian bertema kebangsaan ,juga dilantunkan satu persatu, diiringi musik yang dibawakan BM GBI Getsemani. Ditengah-tengah doa bersama ini, PS GBI Getsemani turut menyumbangkan suaranya untuk memperdengarkan sebuah lagu bertema religi kebangsaan kepada para jemaat yang hadir di gereja ini.
Diawal ceramahnya, Pdt.Timotius Kabul memperkenalkan kitab suci bertrendmark loreng-loreng yang identik dengan dunia militer, dan Pdt.Timotius Kabul juga menjelaskan, bahwa memang alkitab ini dikhususkan bagi anggota militer, terutama TNI, dan Alkitab tersebut merupakan donasi dari Gideon, salah satu lembaga donatur penyedia Alkitab dari berbagai bahasa daerah hingga bahasa nasional kita, yaitu bahasa Indonesia.
“Alkitab ini kalau kita lihat sampulnya bercorak loreng-loreng, dan memang Alkitab ini dikhususkan bagi TNI. Saya sangat berterima kasih kepada Gideon atas bantuannya, saya harap, bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Pdt. Timotius Kabul.
Sementara itu, pada inti ceramahnya, Pdt Timotius Kabul menekankan pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara, sebagaimana termuat dalam Alkitab, bahwa sebagai warga negara yang baik harus komitmen untuk setia pada bangsa dan negaranya, baik dalam posisi dibawah maupun pada posisi diatas. Menghormati dasar suatu negara adalah mutlak, sebagaimana Yesus ketika melakukan aktifitasnya berkotbah kepada orang-orang disekitarnya, tidak satupun tema kotbahnya yang memojokkan atau mendiskreditkan Pemerintahan yang sah saat itu, dalam hal ini Pemerintah Kolonial Romawi.
Advertisement