Dialong dengan Pebisnis Amerika Serikat Anggota US-ASEAN Business Concil
1/8/2017
Jakarta-wapresri.go.id Guna merumuskan kebijakan yang adil bagi produsen dan masyarakat selaku konsumen, Pemerintah terbuka untuk mendiskusikan masukan dari para pelaku usaha. Ini merupakan pesan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima para pebisnis perwakilan perusahan Amerika Serikat yang beroperasi di Asia Tenggara tergabung dalam US-ASEAN Business Concil pada hari Selasa (01/08) di Kantor Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara.
Dalam pengantarnya, Wakil Presiden menyampaikan bahwa Indonesi terbuka bagi para investor untuk berusaha di Indonesia. “Indonesia dengan berpenduduk sekitar 260 juta jiwa masih merupakan potensi pasar yang besar. Tenaga kerja Indonesia saat ini masih memerlukan lebih banyak lapangan kerja. Oleh karena itu, saya mengapresiasi perusahaan Amerika yang mau beroperasi di sini dan saya berharap Anda sukses dalam berinvestasi,” jelasnya.
Wakil Presiden juga mengingatkan, meskipun ekonomi Indonesia mampu tumbuh, namun masih memerlukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Karenanya, Pemerintah telah mengupayakan terobosan melalui kebijakan ekonomi yang mampu mendorong peningkatan investasi.
“Saat ini, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 5 persen. Mungkin saat ini masih bagus, mengingat perokonomian dunia begitu volatil dan kadang dalam ketidakpastian. Kami berharap dengan kesuksesan Anda berinvestasi di Indonesia, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih baik. Agar hal itu dapat terwujud, Pemerintah telah menerbitkan 15 Paket Kebijakan Ekonomi baru yang intinya ingin membuka kesempatan besar berinvenstasi di Indonesia,”jelasnya.
Pada kesempatan berdialog, Wakil Presiden menyambut baik masukan dan harapan para pebisnis anggota US-ASEAN Business Concil serta bersedia mendiskusikannya lebih lanjut agar terwujud kebijakan yang bisa melindungi pelaku usaha maupun konsumen secara adil.
“Apabila Anda melihat ada kebijakan yang perlu direvisi, saran dan kritik silahkan disampaikan secara langsung kepada para menteri terkait agar dapat dikaji secara teknis. Sampaikan pula copy [surat-red] kepada saya agar saya atau staf saya bisa pantau perkembangannya,” tegasnya.
Sebelumnya, Michael W. Michalak, Council Senior Vice President sekaligus Regional Managing Director Ambassador US-ASEAN Business Concil melaporkan bahwa pertemuan ini dihadiri oleh 75 orang pebisnis dari 40 perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia.
“Delegasi US-ASEAN Business Concil yang hadir di sini sebanyak 75 pebisnis dari 40 perusahaan. Mereka ingin bertukar pikiran dengan Bapak Wakil Presiden tentang perdagangan, investasi, dan peluang ekonomi di Indonesia. Seluruh perusahaan anggota kami sepakat bahwa Indonesi memiliki potensi yang besar dan merupakan ekonomi strategis di wilayah ASEAN” jelasnya.
Michael menambahkan, diharapkan agar dialog ini dapat berkelanjutan. “Kami percaya tukar pikiran tentang kebijakan dan iklim investasi ini akan berjalan terus dan mampu menghasilkan ide-ide dalam mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih efisien sehingga mendukung perusahaan kami menemukan cara terbaik untuk bekerja sesuai dengan kerangka kebijakan Indonesia,” tambahnya.
Turut hadir pada acara ini Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wakil Presiden Muhammad Abduh, Tim Ahli Wakil Presiden Mohamad Ikhsan. (KIP, Setwapres/TIK)
Advertisement