Danramil Wates : Waspadai Gejala Intoleransi Di Lingkungan
Pembinaan Ketua RT dan RW yang berlangsung hari ini di balai Desa Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, dan sebagai pembicara, Danramil Wates, Kapten Arh Sadino, Kapolsek Wates, AKP A.Ridwan, Camat Wates, Ngaseri, serta Supriyadi S.Sos dari Pemkab Kediri, selasa (16/05/2017)
“Pak Danramil menginginkan waktu yang lebih untuk acara ini, jadi untuk sosialisasi pertanahan, tertib lalu lintas dan wajib pajak PBB kita potong semua. Kita sepakati untuk topik pertanahan, tertib lalu lintas dan wajib pajak PBB masing-masing berdurasi 10 menit saja. Sambutan-sambutan kita hilangkan, langsung pada topik bahasan,” jelas Ngaseri.
Diawal wawasan kebangsaannya ,Kapten Arh Sadino mengatakan “Doktrin-doktrin sesat saat ini mulai bergentayangan di lingkungan masyarakat, dan sasaran utamanya generasi muda yang dianggap sebagai solusi dalam alternatif pilihan jitu dalam pengkaderan suatu organisasi yang berlatar belakang radikal.”
Lebih lanjut, Iraq dan Suriah adalah contoh nyata kesuksesan perekrutan generasi muda untuk masuk dalam ruang lingkup suatu organisasi terorisme yang sampai hari ini masih eksis di kawasan timur tengah. Banyak sejumlah media cetak maupun online memberitakan tentang penemuan sejumlah korban kontak senjata dari pihak ISIS yang ternyata masih berusia muda, bahkan seringkali ditemui mayat yang diidentifikasikan berusia dibawah umur.
Kapten Arh Sadino juga mengingatkan status sebagai orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, agar jangan terjebak oleh perangkap organisasi yang berkedok apapun dan dimanapun, juga ditekankan bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang mampu membawa kedamaian dan ketentraman di bumi Nusantara ini, sekaligus mempersatukan segala perbedaan dari Sabang sampai Merauke.
“Mereka menyiapkan segala doktrin-doktrin sesat untuk melebarkan sayap dan memperkuat organisasinya, salah satu pilihan yang paling efektif dan efisien adalah dimasukkannya unsur yang mendekati latarbelakang objek, sebagai pengkaburan dari visi dan misi yang sebenarnya” lanjut Kapten Arh Sadino.
Advertisement