Danramil Mojosari Bekali Wasbang Peserta Didik Baru
MOJOKERTO, - Memasuki Tahun Pelajaran 2018/2019 para peserta didik baru diwajibkan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dilangsungkannya MPLS dimaksudkan agar siswa / peserta didik baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Seperti sudah menjadi tradisi, dalam setiap pelaksanaan MPLS, pihak sekolah mayoritas menggandeng pihak TNI dan Kepolisian setempat.
Seperti di Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kegiatan MPLS yang berlangsung di empat sekolah, yakni SMK Angkasa, SMP - SMK Pahlawan, SMK Raden Patah dan SMAN - 1 Mojosari, melibatkan Koramil 0815/09 Mojosari Kodim 0815 Mojokerto, Kamis (19/07/2018).
Tercatat sejumlah 692 siswa-siswa peserta didik baru yang tersebar di empat sekolah, dengan rincian SMK Angkasa sebanyak 105 siswa, SMP - SMK Pahlawan 89 siswa, SMK Raden Patah 160 siswa dan SMAN - 1 Mojosari 338 siswa, mendapat pelatihan PBB dan pembekalan materi wawasan kebangsaan dari personel Koramil Mojosari.
Tidak hanya para Babinsa, Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Wiyanto terjun langsung memberikan materi pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada peserta didik baru yang memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Di sela-sela kegiatan, Danramil Mojosari Kapten Inf Wiyanto mengatakan bahwa pendidikan wawasan kebangsaan ini sangat penting karena materi yang disampaikan bertujuan untuk membentuk karakter kedisiplinan, membangkitkan rasa patriotisme, bela negara dan cinta tanah air di kalangan siswa - siswi.
Masih kata Danramil materi PBB yang diajarkan adalah PBB dasar meliputi, sikap sempurna, meluruskan barisan, jalan ditempat, perubahan arah hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, sikap istirahat saat menerima pengarahan, perpindahan pasukan dan penghormatan yang benar.
Pembekalan materi wawasan kebangsaan juga dimaksudkan untuk membentengi para siswa/siswi dari penyebaran faham radikalisme, pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi dan agar siswa-siswi tidak terjerumus atau menjadi korban peredaran Narkoba, serta berbagai kenakalan remaja atau pergaulan menyimpang lainnya, pungkas Danramil.
Advertisement