Danramil Kandangan Isi Wawasan Kebangsaan Usai Beribadah Bersama
Usai menjalankan ibadah Shalat Maghrib, tidak disia-siakan Danramil Kandangan, Kapten Czi Kustoyo untuk mengisi waktu dengan menyampaikan wawasan kebangsaan kepada warga Desa Kandangan yang barusan beribadah di Masjid Darul Ulum. Wawasan kebangsaan ini disampaikan hanya berdurasi 30 menit, karena setelah itu akan dilakukan buka puasa bersama di rumah Kaseno yang berdampingan dengan Masjid Darul Ulum, dan Kaseno sendiri dulunya juga anggota TNI yang sudah berstatus purnawirawan sekitar 8 tahun lalu, sabtu (03/06/2017)
“Bapak-bapak ibu ibu, kemarin kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Yang kita ingat pasti sila-sila yang yang ada pada Pancasila itu. Tapi bapak-bapak ibu-ibu, sekarang sepertinya berbeda dengan jaman saya masih sekolah SD. Dulu semua murid 100% hafal itu Pancasila, tetapi sekarang sepertinya berbeda jauh sekali. Itu saya buktikan 2 bulan lalu, saat memberikan wawasan kebangsaan, dan wawasan kebangsaan itu untuk pelajar tingkat SLTA bukan SD. Di awal saya akan menyampaikan wawasan kebangsaan, saya tertarik untuk meminta salah satu murid maju kedepan menyebutkan satu persatu sila-sila yang ada pada Pancasila. Yang mengejutkan, pelajar itu tidak hafal,” kata Kapten Czi Kustoyo.
Lebih lanjut, Danramil Kandangan meminta perhatian dari orang tua yang ada di Masjid Darul Ulum untuk mengajarkan anak-anaknya apa itu Pancasila dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari, jangan sampai sila-sila dalam Pancasila saja tidak hafal, apalagi dalam penerapan dalam kehidupannya.
“Saya tegaskan, bahwa Pancasila itu bukan ajaran agama, tetapi ideologi bangsa. Jadi ,jangan berpikiran yang aneh-aneh, kalau kita berpegang pada Pancasila berarti mengabaikan agama kita, itu salah besar. Pancasila itu ya Pancasila bukan agama. Agama ya agama bukan ideologi. Pancasila sama sekali tidak mengganggu keyakinan seseorang, karena Pancasila bukan doktrin agama, tetapi konsep sebagai manusia Indonesia seutuhnya,” jelas Kapten Czi Kustoyo.
Advertisement