Dandim 0908/bontang Hadiri Erau Pelas Banua Guntung
BONTANG – Erau Pelas Benua adalah salah satu pesta budaya masyarakat Kutai yang bermukim di Kelurahan Guntung. Kegiatan ini sudah menjadi ciri khas Kota Bontang karena telah digelar rutin setiap tahunnya. Erau Pelas Benua ini bertujuan untuk membersihkan dan memohon perlindungan agar Kota Bontang bersih dan terhindar dari segala mara bahaya.
Wakil Walikota Bontang Basri Rase bersama Dandim 0908/Bontang serta jajaran Forkompimda lainnya mengahadiri Pesta Adat Erau Pelas Benua Guntung 2018 yang acara pembukaan digelar Selasa (25/9) kemarin. Dipusatkan di kawasan panggung adat Kutai di Kelurahan Guntung, pesta budaya masyarakat Kutai itu tahun ini turut menyajikan berbagai rangkaian kegiatan baik yang bersifat ritual, kebudayaan, hingga hiburan kepada masyarakat.
Prosesi tepung tawar dan beluluh, penyalaan obor brong, serta pendirian rondong ayu sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Erau Pelas Benua 2018. Sehari sebelumnya, juga telah dilakukan prosesi Bapelas Benua (bersih-bersih kampung). Semua prosesi tersebut bertujuan untuk membersihkan dan memohon perlindungan agar Bontang selalu bersih dan terhindar dari segala musibah dan mara bahaya. Yang tak kalah penting, di pembukaan kali ini, panitia pelaksana juga menampilkan pentas seni tari-tarian daerah yang ada di nusantara. Seperti tari aceh, tari hudoq, tari gantar, dan tari-tari lainnya.
Tampak hadir juga dalam Pesta Adat Erau Pelas Benua Guntung 2018 para pimpinan perusahaan, Lembaga Adat Kutai Guntung, Lembaga Adat Besar Kutai Timur, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, serta Dewan Penasehat Sultan Aji Pangeran Aryo Kusumo Putro.
Sebagai informasi, Erau Pelas Benua ini akan digelar selama 5 hari mulai 25 hingga 30 September 2018. Kegiatan yang telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya itu juga akan dirangkai dengan lomba karaoke lagu daerah dan berbagai lomba olahraga tradisional seperti sumpit, logo, dan juga gasing tradisional. Dengan melibatkan pelajar yang ada di Kota Taman, tujuan lomba tersebut diharapkan dapat tersosialisasinya pemahaman dan edukasi tentang melestarikan kearifan budaya lokal sejak dini. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata dan kebudayaan lokal di Bontang.
Advertisement