Cerita Ngairun Atas Dibongkarnya Rumah Kasi
BOJONEGORO, - Salah satu rumah milik warga, menjadi sorotan khusus pada perjalanan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 Bojonegoro, Jawa Timur. Rumah tersebut, beralamatkan di RT.003/RW.007 Dusun Kedunglele, Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, milik ibu Kasi, janda tua yang berusia 71 tahun.
Menurut keterangan salah satu warga, rumah tersebut terlihat cukup 'sintrung'. Hal itu bukan disebabkan adanya 'makhluk astral' disekitar rumah itu. Namun lebih karena kondisi bangunan yang rusak parah ditambah penerangan 'minimalis' disekitarnya.
Dinding rumah maupun bagian atapnya, sudah masuk kategori tidak layak huni. Kayu-kayu dalam struktur bangunan sudah dalam kondisi lapuk dimakan usia, dan kondisi genteng terlihat banyak yang pecah.
Dari penjelasan Ketua RT, Ngairun, bila hujan tiba, rumah ibu Kasi tak ubahnya seperti air terjun buatan didalam rumah. Sayangnya, air terjun buatan itu bukan karena bagian 'design rumah bergenre kontemporer', namun disebabkan mayoritas gentengnya pecah atau retak.
Akibat air hujan yang masuk kedalam rumah, banyak kayu-kayu penyangga atap menjadi lapuk oleh air yang mekewatinya. Demikian juga dinding rumah, banyak yang terlihat keropos.
"Kalau hujan, beliau ini selalu sibuk kesana kemari. Harap maklum, beliau hidup seorang diri, sudah tujuh tahun ditinggal suaminya," ungkap Ngairun.
Terkait renovasi RTLH, Ngairun sangat mendukung adanya agenda ini, dan ia bersama warga sekitar sepakat membantu pelaksanaan renovasi tersebut.
"Kita akan all out bantu renovasi beliau. Sudah sewajarnya kita bantu warga yang kesulitan. Saat ini waktu yang tepat, bersama bapak-bapak tentara, kita bekerjasama menyelesaikan renovasi rumah beliau," pungkas Ngairun.
Dari keterangan Babinsa Tondomulo, Sertu Andi, dipastikan renovasi dirumah ibu Kasi akan segera dilakukan. Terlebih lagi, rumah tersebut duduk diposisi rangking teratas, rumah paling parah dalam daftar agenda renovasi RTLH TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).(triss)
Advertisement