Bentuk Kedisiplinan Sejak Dini, Koramil Pungging Latih Siswa Pbb
MOJOKERTO. Selama sepekan Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto dikerahkan untuk memberikan pelatihan PBB dan pembekalan materi wawasan kebangsaan bagi para peserta didik baru yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Tahun Pelajaran 2018/2019, mulai tingkatan sekolah dasar hingga tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama maupun atas.
Kali ini, giliran Koramil 0815/11 Pungging yang memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) bagi siswa-siswi MTs Darul Hikmah, Desa Lebaksono Gang I Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (23/07/2018).
Dihadapan 65 siswa-siswi Kelas VII MTs Darul Hikmah, Bati Tuud Koramil Pungging Peltu Agus Gunadi menjelaskan, bahwa baris berbaris merupakan wujud latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan untuk membentuk perwatakan atau karakter tertentu.
Masih kata Peltu Agus Gunadi, latihan PBB ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, disiplin, menanamkan kekompakan, rasa persatuan dan tanggung jawab.
Dalam latihan baris berbaris, para siswa hendaknya mengikuti aba-aba yang diberikan oleh yang memimpin untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut. Aba-aba ini terbagi tiga, aba-aba peringatan, aba-aba petunjuk dan aba-aba pelaksanaan, terangnya.
Usai memberikan materi teori, selanjutnya Peltu Agus Gunadi melatih para siswa prakte baris berbaris. Selain Peltu Agus Gunadi selaku instruktur, kegiatan latihan PBB tersebut dibantu Babinsa setempat Serda Anggelito sebagai peraga, untuk memberikan contoh gerakan yang langsung diikuti para siswa.
Terpisah Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono mengungkapkan, dikerahkannya personel Koramil dalam MPLS di seluruh sekolah se-wilayah Pungging dimaksudkan untuk membentuk karakter kedisplinan bagi siswa-siswi peserta didik baru.
“Latihan PBB ini bagian dari pendidikan karakter guna membentuk generasi muda yang berdisiplin dan berkarakter kebangsaan, hal ini bukan hanya tanggung jawab para pendidik namun menjadi tanggung jawab kita bersama”, ungkapnya.
Advertisement