Babinsa Koramil Dlanggu Cek Ketersediaan Pupuk
Mojokerto, - Ketersediaan pupuk pertanian pada kios-kios resmi harus terus tetap terjamin keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan para petani di wilayah demi kelancaran proses tanam pada Masa Tanam (MT) Padi Tahun 2018.
Melalui pengecekan secara langsung di kios-kios resmi itulah dapat diketahui stok pupuk yang ada sehingga dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk terlebih pupuk bersubsidi.
Seperti Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Sertu Mochamad Soleh yang melakukan pengecekan di Kios Pertanian UD Putri Jaya milik Anis Siswaning, Dusun Badung RT 04 RW 02 Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (07/08/2018).
Saat dikonfirmasi Sertu Mochamad Soleh mengungkapkan, pengecekan ketersediaan dan harga pupuk yang difokuskan pada pupuk bersubsidi ini, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan harga yang ada di kios-kios pertanian termasuk distribusinya, sehingga tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan alokasi kebutuhan di wilayahnya.
Masih lanjutnya, sesuai hasil pengecekan di Kios Pertanian UD Putri Jaya, ketersediaan pupuk jenis urea, phonska, SP36, ZA dan pupuk organik di wilayah Desa Sumberkarang hingga saat ini masih aman dan tidak mengalami kelangkaan. Demikian pula dengan harganya sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah serta terjangkau oleh para petani, ucapnya.
Terpisah, Danramil 0815/14 Dlanggu, Kapten Inf Teguh Irianto, membenarkan, bahwa para Babinsa selalu melakukan pemantauan ketersediaan pupuk di wilayah binaan untuk mengetahui stok pupuk yang ada di kios-kios pertanian dikaitkan dengan alokasi kebutuhan kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan, lanjut Danramil, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan akibat penimbunan ataupun penyimpangan dalam pendistribusian di luar alokasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok, -red), sehingga ketersediaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi tetap terjamin sesuai alokasi kebutuhan para petani yang ada di wilayah masing masing.
Terjunnya para Babinsa ini sebagai bagian dari upaya khusus pendampingan ketahanan pangan dalam mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah, pungkasnya.
Advertisement