Apa Kata Dandim Kediri Terkait Penuntasan Dampak Sumur Ambles Â
10 sumur baru sudah kelar dan bisa digunakan warga Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, pasca dampak dari fenomena sumur ambles. Sumur-sumur baru hasil gotongroyong Kodim 0809/Kediri dengan warga sekitar membuahkan hasil yang cukup memuaskan ,dan bisa sedikit mengurangi kebingunan warga akan kebutuhan air sehari-harinya, rabu (07/06/2017)
Selama sepekan lebih, proses pembangunan sumur baru, tidak hanya memakan pikiran dan waktu, tetapi juga tenaga. Semua itu dilakukan untuk satu visi dan satu misi, yaitu kemanusiaan diantara hukum sosial.
"Fenomena sumur ambles ini murni fenomena alam, kita tidak bisa lawan alam, tapi kita bisa bersahabat dengan alam, kalau kita mau, kita bisa. Solusi harus dicari dan ditindak, bukan teori diatas asumsi, tapi praktek diatas asumsi. Warga sudah bisa menggunakan air bersih dari sumur-sumur baru ini, kita tidak mau saat lebaran mendatang, warga kebingungan mau minum tidak ada air, mau masak air tidak ada, mau mencuci tidak ada air," ungkap Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)
Pembangunan 10 sumur baru di Desa Manggis tidaklah semudah mata melihat atau sekedar hanya tahu saja dari informasi yang berkembang, tetapi banyak tantangan saat proses pengeboran hingga finishing. Tanah yang ada didalam permukaan di Desa Manggis, rata-rata cukup keras dan untuk memperoleh air juga cukup sulit, karena kedalamannya diatas 20 meter lebih.
"Kita komitmen menuntaskan permasalahan disini dan air adalah kebutuhan utama. Kalau kebutuhan air tercukupi, otomatis mau minum, masak, cuci, bisa dilakukan. Bagi yang punya sapi, ayam atau kambing, juga tidak perlu lagi bingung. Kita sangat berterima kasih atas support warga disini untuk membantu penuntasan pembangunan sumur baru," ujar Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)
Advertisement