AKU INGIN KEMBALI BERCENGKRAMA DENGAN PENAKU
Sudah sekian lama aku tak lagi bersentuhan dengan penaku, bercengkrama disetiap lembaran kertas putih bergarisku. Pengaruh apa yang telah merubah pola hidupku, rasa, hobi, kenyamanan, atau karena diriku sendiri yang ingin seperti yang lain bercengkrama di depan layar
Dulu menulis adalah gaya hidupku, dengan pena dan kertas aku selalu melukiskan segala hal yang terjadi dalam analisa inderaku, inovasi, renovasi, kreasi, imajinasi, bahkan seribu macam sisi aku tuangkan seluruhnya dalam goyangan tinta hitamku
Ntah ajian sakti mana yang telah mempengaruhi hidupku, dari pengaruh zamankah, atau dari era globalisasikah yang semakin canggih katanya, atau karena eksistensi dirikukah, aku tak tau paradigma mana yang harus aku analisa
Seorang tokoh terkemuka berkata, “Hiduplah di masa sekarang, belajarlah dari masa lalu, rencanakanlah masa depan”. Hingga salah satu tokoh motivatorku mengatakan, “kita sebagai genarasi pemuda harus memiliki pemikiran jaman now, kaum milenial. Akan tetapi, dalam bersikap kita harus mencontoh jaman old, kaum nenek moyang kita ”.
Aku bingung bagaimana cara mentrasfer kata mutiara tersebut, tapi inilah kehidupan penuh dengan rasa, penuh warna-warni, corak, apalagi dua istilah yang lagi trend “Jaman Now” and “Jaman Old”
Bagiku perubahan zaman bukanlah segalanya yang mempengaruhi tapi menset kita dalam mengaplikasikan zaman itu sendiri, ketika kita mampu memetakan tindakan mana yang harus kita lalui tentu kita akan lihai dalam memainkan aplikasi itu, apalagi dalam permainan Mobile legends musuh mana yang harus akau ganyang terlebih dahulu.
“Konsisten dan berkomitmenlah pada apa yang telah berada dalam indramu”
Advertisement