“ Ngaji Bareng Di Awal Tahun 2018 “
“ Ngaji Bareng Di Awal Tahun 2018 “
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, p0rn0grafi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini. Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman. Mengaji atau Ngaji adalah sebuah kata yang tak asing di telinga kaum muslimin khususnya indonesia, ngaji adalah bahasa jawa yang berasal dari kata nga dan ji, nga (sanga) ji (siji). sanga atau songo (9) artinya lubang sembilan yaitu 2 lubang mata, 2 lubang hidung, 2 lubang telinga, 1 lubang mulut, 2 lubang dibawah yaitu anus dan kelamin. Menurut kebanyakan orang mereka mengartikan mengaji adalah dilakukan oleh mereka yang memakai pakaian muslim berpeci atau kerudung serta dengan membaca kalam illahi, pemikiran yang seperti itu kami anggap kurang tepat seiring perkembangan zaman. Mengapa….??? “Karena Ngaji atau dalam bahasa arabnya THOLABUL ILMI (menuntut ilmu) itu dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak harus di banggku Madrasah atau tempat majlis, Tidak mengenal waktu atau usia, seperti hadis nabi : مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ أُطْلُبِ الْعِلْمَ Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits) ilmu yang di maksud di sini adalah ilmu yang mendekatkan diri pada sang Kholiq (ALLAH), bukan ilmu yang menjauhkan diri pada ALLAH. Kembali pada kata ngaji, ngaji adalah memusatkan lobang sembilan yang ada pada diri kita pada satu tujuan untuk mendengar dan menelaah ilmu serta mengamalkannya semata-mata untuk kemuliaan yang maha satu yakni ALLAH Swt. Ngaji diwajibkan kepada setiap muslim, baik pria maupun wanita. Tak terkecuali, jika mereka mengaku sebagai hamba yang ber iman dan bertaqwa kepada tuhannya. Dalam majlis pengajian biasanya sang usztat menerima konsultasi dengan banyak menjelaskan tentang ilmu-ilmu agama, meskipun kita datang ke tempat majlis namun kita tidak memperhatikan dan mendapatkan ilmu dari tempat majlis itu, karena kita datang hanya untuk duduk dengan begitu saja, sehingga kita tidak memperoleh ilmu dari tempat itu, apakah itu bisa dikatakan ngaji…? Tidak……. Kalau sudah begini selamanya kita tak akan tau dan bisa memahami tentang ilmu agama. Semua ilmu yang kita pelajari dan kita dapat di manapun tempatnya dan kapanpun waktunya jika ilmu itu membuat kita lebih dekat dengan sang Kholiq (ALLAH) maka itu bisa dikatakan mengaji atau Tholabul ilmi.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada hari Selasa 2/1/2018 adalah awal masuk Sekolah di Semester Genap Tahun Pelajaran 2017 – 2018 , Pada hari ini seluruh siswa/ Siswi Spegrinam Surabaya Kelas 7 – Kelas Kelas 9 Serta SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Kelas 1- Kelas 6 Berkumpul ke lapangan yaitu mendengarkan pengarahan dari Bapak Kepala Spegrinam Surabaya Bapak Banu Atmoko , S.Pd dalam pengarahannya Banu Atmoko menyampaikan bahwa agar di Tahun 2018 berubah untuk Jadi terbaik meningkatkan ibadahnya rajin belajarnya serta mengurangi kenakalannya , Dalam Kesempatan ini Juga dalam Rangka menumbuhkan karakter di awal Tahun 2018 bersama sama Membaca Istighosah dan Yasin di lapangan , Tujuan dari Pembacaan Yasin dan Istighosah ini adalah awal Tahun 2018 Semoga di Tahun 2018 di berikan Kesehatan , Lancar Rezekinya , Lancar UNBK Serta masuk Ke SMA / SMK Negeri Favorit , dalam kesempatan ini yang memimpin Kegiatan adalah Ahmad rizal Afandi , Rafli dan syafa Peserta Didik Spegrinam Surabaya, selesai Pembacaan Istighosah dan yasin seluruh siswa langsung masuk Ke kelas untuk mengikuti pelajaran semester Genap
Advertisement