Hoax Kabar Menipisnya Stok APD di RSUD Dr. Soetomo
Sempat beredar kabar jika Alat Perlindungan Diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, saat ini tengah menipis. Kondisi ini menyebabkan banyak tenaga medis di sana akhirnya terpapar Covid-19.
Informasi tersebut diungah oleh @kurawa di akun Twitternya, pada Sabtu, 20 Juni 2020, lalu.
“Baru dapat data stock APD RSUD di Surabaya, angkanya menyedihkan tg vital 0 pcs... makanya banyak dikter di sana yg (yang) terpapar spt (seperti) status di gambar ini,” tulis akun tersebut.
“Manaa neh (nih) Crazy Rich Surabaya??? Jangan konten mulu yg (yang) dipikirin ayo gerak lagi dong galang solidaritas anak Jakarta siap bantu,” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, juru bicara RSUD Dr. Soetomo, Dr. Pesta Parulian menepis tudingan tersebut. Dirinya memastikan, jika kebutuhan APD di RSUD Dr. Soetomo hingga sekarang masih mencukupi.
“Siapa yang bilang menipis. Jadi gini, perkembangan di medsos yang mengatakan RSUD Dr. Soetomo APD nggak lengkap, menipis, kami sudah dapat memastikan (hoax), melalui penjelasan Pak Direktur,” kata Pesta, ketika dikonfirmasi, Kamis, 25 Juni 2020.
Pesta menyayangkan adanya postingan Twitter tersebut, sebab pernyataan itu sangatlah tak mendasar. Di sisi lain, menurutnya, sampai saat ini belum ada laporan mengenai menipisnya APD di RSUD Dr. Soetomo.
“Medsos kan kita gak tau sumber dari mana, dirut juga sudah memberikan penjelasan. Sampai saat ini, belum ada laporan APD yang diperlukan nakesdok (tenaga kesehatan dokter) di RS ini,” ungkapnya.
Pesta mengungkapkan, jika pemakaian APD dibedakan berdasarkan tempat dia bertugas, jadi tidak semuanya menggunakan APD lengkap. Ia pun telah membedakan antara zona aman dan berbahaya di area rumah sakit.
“Bahwa pemakaian APD di RSUD Dr. Soetomo disesuaikan dengan pelayanannya. Karena tidak semua di rumah sakit menggunakan APD cover all. Kita sudah membuat zonasi di mana tempat yang memakai APD, siapa saja yang menggunakan APD, dan level apa yang digunakan,” jelasnya.
“Contohnya, di ring satu, merawat pasien (covid-19) langsung, itu pakai APD lengkap,” imbuhnya.
Sementara itu, RSUD Dr. Soetomo juga bakal menjamin keselamatan setiap tenaga kesehatan yang bekerja di sana. Oleh sebab itu, Pesta enggan melakukan klarifikasi lebih jauh, guna menanggapi kabar yang menurutnya menyebabkan ketakutan tersebut.
“Tugas RS adalah melindungi semua yang ada di RS. Mengenai berita yang mengatakan apakah itu benar, akan kita koreksi. Tapi kalau berita itu adalah fitnah, kami tidak akan mengklarifikasi, karena akan panjang,” tutupnya.
Advertisement