Zona Oranye, Gresik Antisipasi Kepulangan Pekerja Migran
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifudin Ghozali, menyebut sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah menjadi puncak kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terhitung sudah ada ratusan PMI yang berasal dari luar negeri tiba di Kabupaten Gresik hingga hari ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, PMI asal Gresik mayoritas bekerja dari negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
“Sejak Januari, Februari, Maret, April 300 lebih PMI datang. Bulan April puncaknya 193 terlacak datang dari luar negeri. Kita lakukan swab PCR (polymerase chain reaction) lagi meskipun negatif dari luar ada beberapa yang positif dan ini lumayan banyak. Selama ini pihaknya telah melakukan tracing, hasilnya, sudah ada yang menularkan ke anggota keluarga,” kata Saifudin Ghozali.
Gelombang PMI besar menjelang dan setelah hari Raya, perlu antisipasi bersama. Langkah-langkah yang diterapkan mulai bandara Juanda. Saat tiba di Kabupaten Gresik sudah disediakan Stadion Gelora Joko Samudro atau Gejos.
“Jika ada juga imigran yang lolos tidak turun bandar Juanda. Pulang sendiri masuk desa, Kades sebagai garda terdepan, jika lolos kita siapkan langkah seperti menjemput pasien ke Gejos,” terang Saifudin Ghozali.
Kabupaten Gresik saat ini berada di zona oranye. Sebagai informasi, ada empat kategori wilayah terkait penyebaran Covid-19, yaitu wilayah risiko tinggi yang ditandai dengan zona merah, risiko sedang ditandai dengan zona oranye.
Kemudian, risiko rendah dengan zona kuning, dan zona hijau yang menjelaskan kabupaten/kota tidak atau belum terdampak. Selain menandai status bahaya dari sebuah wilayah yang terpapar Covid-19, zona warna juga digunakan untuk menandai protokol kesehatan yang harus diterapkan dan dipatuhi.
Berikut detail zonasi Covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur:
Zona Merah Covid-19 (0 kabupaten/kota)
Zona Oranye Covid-19 (26 kabupaten/kota): Kabupaten Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Kabupaten Malang, Jember, Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Tulungagung.
Zona Kuning Covid-19 (12 kabupaten/kota): Bangkalan, Sumenep, Kota Probolinggo, Bondowoso, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Sampang, Pamekasan, Lumajang, Lamongan, Banyuwangi dan Tuban.