Zona Kuning, Wisata di Probolinggo Masih Tutup
Probolinggo Raya ditetapkan menjadi Zona Kuning atau wilayah dengan risiko penularan rendah, sejak Sabtu 20 Juni 2020. Prestasi itu didapat setelah hampir tiga bulan berada di Zona Merah, yaitu wilayah berisiko tinggi terpapar covid. Namun, tempat wisata di Probolinggo juga belum buka lantaran potensi penularan masih ada, meski rendah.
“Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim menetapkan Kabupaten Probolinggo, juga Kota Probolinggo masuk zona kuning sejak Sabtu lalu,” kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Joelijanto, Senin, 22 Juni 2020, petang.
Dokter Anang mengaku bersyukur karena dengan zona kuning berarti Probolinggo termasuk berisiko rendah dalam penularan covid-19. “Kami bersyukur sekaligus mengevaluasi diri , soalnya ini baru permulaan. Kami belum tahu kondisi ke depan seperti apa,” kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo itu.
Dikatakan, kategori kuning menunjukkan turunnya risiko penularan, angka kesakitan, dan meningkatnya angka kesembuhan. “Apa yang kita lakukan menghasilkan indikator positif sehingga Probolinggo Raya sudah menjadi daerah dengan risiko rendah,” katanya.
Sedangkan, per Senin 22 Juni 2020, sebanyak 126 orang tercatat positif covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Terinci, sebanyak 113 orang (89,68 persen) dinyatakan sembuh, 10 orang (7,94 persen) masih dalam perawatan. Sedangkan 3 orang (2,38 persen) dilaporkan meninggal.
Sementara itu Kota Probolinggo, yang sempat mencatat rekor tanpa pasien terpapar covid-19 di RSUD dr Mohamad Saleh, pada Kamis, 18 Juni 2020. Kembali menerima 10 pasien baru pada Sabtu 20 Juni 2020 lalu. Ke-10 pasien Covid-19 itu, sembilan di antaranya mengisi ruang isolasi di RSUD dr Mohamad Saleh. Seorang lagi dirawat di RS di Surabaya.
Satgas Covid-10 Kota Probolinggo melaporkan, secara akumulasi, terdapat sebanyak 37 orang positif covid-19 di Kota Bayuangga itu. “Sebanyak 23 di antaranya dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS. Kuddah SpB.
Sedangkan 13 orang yang masih positif covid-19, 9 di antaranya dirawat di RSUD Kota Probolinggo. Sebanyak empat orang dirawat di RS di Surabaya dan seorang lagi meninggal.
Namun, meski disebut Zona Kuning di dalam peta sebaran info covid Jatim, namun tempat wisata di Probolinggo memilih tetap tutup. Pantauan Ngopibareng.id di lokasi, Pantai Permata yang jadi salah satu jujukan warga Probolinggo untuk berwisata, tetap ditutup. Palang pintu dari bambu serta keterangan tutup sementara dengan mengutip aturan dari Pemda setempat masih terpasang. Beum diketahui kapan pantai tersebut akan kembali buka.
Seperti diketahui, merujuk siaran pers infocovid19.jatim.prov.id, Probolinggo Raya sejak Sabtu, 20 Juni 2020 peta sebaran covid-19 berubah warna. Selain Probolinggo Raya masih ada 13 daerah di Jatim yang termasuk Zona Kuning.
Yakni, Madiun (kabupaten), Bondowoso, Trenggalek, Blitar (kabupaten), Pasuruan (kota), Sumenep, Ponorogo, Ngawi, Kediri (kota), Blitar (kota), Batu, Pacitan, dan Lumajang.
Sedangkan Zona Oranye meliputi, Sampang, Pamekasan, Malang (kabupaten), Jember, Bangkalan, Nganjuk, Bojonegoro, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Malang (kota), Mojokerto (kota), Kediri (kabupaten), Tuban, dan Lamongan.
Sisi lain Jawa Timur masih menyisakan tujuh daerah Zona Merah yakni, Jombang, Surabaya, Situbondo, Pasuruan (kabupaten), Gresik, dan Mojokerto (kabupaten).
Kota Madiun yang menjadi satu-satunya daerah dan pertama di Jatim berstatus Zona Hijau. Kota Madiun dinilai berhasil mengontrol persebaran covid-19.