Zona Kuning, Kota Probolinggo Tambah 6 Positif Covid-19
Baru tiga berada di zona kuning (risiko rendah), pasien positif Covid-19 di Kota Probolinggo bertambah enam orang, Selasa, 23 Juni 2020. Sehingga jumlah pasien Covid-19 di Kota Bayuangga itu terakumulasi total 43 orang.
“Selain bertambah enam orang terkonfirmasi positif Covid-19, hari ini ada tambahan dua orang sembuh dari Sumbertaman dan Triwung Kidul. Selain itu seorang yang meninggal dunia,” ujar Wakil Walikota (Wawali) Probolinggo, HMS. Subri dalam video conference (vidcon), Selasa sore, 23 Juni 2020.
Wawali memerinci keenam warga yang terpapar virus dari Wuhan, China itu. Yakni, seorang perempuan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
“Juga dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari Mayangan yang domisilinya di Kanigaran,” ujarnya. Keduanya sempat menjalani rapid test hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan tes usap (swab test) dan hasilnya positif Covid-19.
“Pasien keempat, laki-laki dari Kelurahan Pilang, usia 59 tahun, dari Klaster Surabaya karena ia punya rumah kos di Surabaya,” kata wawali.
Satu lagi pasien Covid-19 berasal dari klaster luar kota yakni, seorang laki-laki, usia 42 tahun yang tertular dari Klaster Bangkalan, Madura. “Terakhir, seorang laki-laki, usia 58 tahun asal Kelurahan Jrebeng Wetan,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Pasien Covid-19 yang terdiri dua perempuan dan empat laki-laki itu kini dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh. “Sehingga kini ada sebanyak 12 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD, empat lagi dirawat di rumah sakit di Surabaya,” kata Subri.
Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan, sebanyak 370 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Terinci, dalam pemantauan 29 orang dan selesai pemantaian 341 orang.
Sedangkan PDP sebanyak 33 orang yakni, berubah status menjadi positif 3 orang, dalam pengawasan 7 orang, selesai pengawasan 7 orang, dan meninggal dunia 5 orang.
Terkait zona kuning dan kesiapan ke arah adaptasi kebiasan baru (AKB) atau new normal, wawali mengatakan, warga Kota Probolinggo diingatkan agar tidak terbuai. “Keadaan terus berubah, bahkan perkembangan Covid-19 di dunia semakin meningkat,” katanya.
Dikatakan Satgas Covid-19 terus melibatkan TNI dan Polri untuk mendisiplinkan warga. “Soalnya saya sempat turun sendiri ke pusat perbelanjaan di Jalan dr Soetomo. Saya jumpai banyak pemilik toko dan pegawainya tidak mengenakan masker,” ujar wawali.