Zona Hijau, Kota Madiun Bebas Corona
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan Kota Madiun sebagai daerah pertama yang memasuki zona hijau bebas corona. Hal ini berdasarkan kajian 15 item penilaian dari tim epidemiologis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
"Alhamdulillah, ini pecah telur zona hijau di Jatim. Tentu kita bersyukur bahwa Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jatim yang menjadi zona hijau. Semoga segera disusul dengan daerah lain Jatim menjadi hijau,” ucap Khofifah rapat koordinasi dengan tiga Kepala Daerah Malang Raya di Bakorwil Jatim III Malang, dikutip dari Antara, Sabtu 20 Juni 2020 malam.
Mantan menteri sosial ini menambahkan, bila angka kematian pasien corona di Kota Madiun 0 persen dalam tiga bulan terakhir. Dengan catatan, 7 pasien positif corona saja hingga Minggu 20 Juni 2020.
“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun selama 3 bulan tercatat hanya ada 7 orang. Testing melalui rapid test juga telah dilakukan secara massif yang dilanjutkan dengan pemeriksaan TCM. Selain itu, tren penambahan jumlah pasien positif Covid-19 sangat rendah, rata-rata hanya bertambah satu orang setiap 1-2 minggu,” papar Khofifah.
Khofifah mengingatkan warga Kota Madiun untuk tidak bergembira dahulu dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Mengingat pandemi corona ini belum ditemukan antivaksinnya sehingga sangat mungkin masyarakat bisa terpapar.
“Semoga capaian ini menjadi motivasi bersama untuk Jawa Timur bisa terbebas dari Covid-19. Tapi meski sudah berstatus sebagai zona hijau bukan berarti warga Kota Madiun kemudian lengah untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan. Memakai masker, physical distancing, mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir,” tuturnya.
Tak hanya itu, Khofifah menyebut bila daerah zona merah di Jawa Timur juga mulai berkurang. Saat ini, dari 38 kabupaten dan kota, 7 daerah masuk zona merah beresiko tinggi penyebaran corona. Hal ini menurun setelah sebelumnya terdapat 12 daerah yang masuk zona merah beresiko tinggi.
Adapun ketujuh daerah ini yakni, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Jombang.
Sebagai informasi, pasien positif corona di Jawa Timur mencapai 9.444 orang, di mana 2.789 dinyatakan sembuh, 5.694 dalam perawatan, dan 718 orang meninggal dunia.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 9.085 orang, 4.223 dalam pengawasan, 4.034 selesai diawasi, dan 828 PDP meninggal dunia.
Advertisement