Zikrullah Bersama Hati, Lisan dan Amal Ibadah
Setiap mukmin dianjurkan untuk selalu berzikir pada Allah Ta'ala. Guna merenung dan menautkan diri pada Sang Pencipta, selalu mengingatNya, dalam hati, yang dilisankan dan diwujudkan nyata dalam amal ibadah.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat / pelajaran dari Rabbmu ( Al-Qur’an ) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada ( hati manusia ), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."
( Q. S. Yunus : 57 )
Allah Azza wa Jalla juga berfirman :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“ Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan / pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ?"
( Q. S. Al-Qamar : 17 )
Perbanyak Mengingat Allah
Perbanyak mengingat Allah Azza wa Jalla dengan dzikrullah, karena dengan berdzikir kita akan senantiasa merasa di awasi oleh Allah Azza wa Jalla, sehingga hati menjadi tenang dan pikiran lebih terkontrol untuk berhati-hati dalam berniat dan beramal.
Allah Azza, wa Jalla berfirman :
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“ Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata : ‘ Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka."
( Q. S. Ali ‘Imran : 191 )
Al-Imam Al-Baghawi, Seluruh ahli tafsir berkata bahwa yang di maksud dengan ayat tersebut adalah terus- menerus berdzikir, dalam semua keadaan, karena manusia tidak akan lepas dari tiga keadaan yang disebutkan dalam surat di atas.
Syaikh As-Sa’di mengatakan, dzikir tersebut mencakup seluruh dzikir dengan perkataan dan hati. Termasuk di dalamnya sholat dengan berdiri, kalau tidak mampu dengan duduk, kalau tidak mampu maka dengan berbaring.
Maka pada ayat ini Allah menunjukkan kepada kita jalan orang yang baik dan beruntung, yaitu, mereka selalu berdzikir, memanfaatkan waktu mereka dalam perkara-perkara yang bermanfaat, baik, dan mendatangkan pahala.
Mereka adalah orang-orang yang bakhil terhadap waktunya. Tidak ingin waktunya terbuang sia-sia.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ
"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) seperti ( yang dialami ) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka di timpa kemelaratan, penderitaan dan di guncang ( dengan berbagai cobaan ), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “ Kapankah datang pertolongan Allah ? ” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."
( Q. S. Al-Baqarah : 214 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berdzikir kepada Allah, selalu mendapat ridho dari Allah Ta'ala.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement