Zidane Sang Raja Final
Dengan gelar juara Supercopa 2020, Zinedine Zidane menahbiskan dirinya sebagai raja final. Pelatih asal Prancis ini telah memenangkan 10 trofi selama menangani Real Madrid. Sembilan juara di antaranya di luar La Liga 2016/2017. Ini membuktikan bahwa Zidane belum pernah gagal di final.
Final pertamanya sebagai pelatih Los Blancos datang di Liga Champions pada 2016 ketika ia mengalahkan Atletico Madrid melalui adu penalti di Milan.
Beberapa bulan kemudian, Real Madrid mengalahkan Sevilla 3-2 di Piala Super UEFA, diikuti trofi lain setelah kemenangan atas Kashima Antlers di final Piala Dunia Antarklub.
Kejayaan Zidane bersama Los Merengues kian berkibar setelah kembali membawa Madrid mengangkat trofi Liga Champions keduanya, kali ini di Cardiff pada tahun 2017 dengan menghancurkan Juventus, 4-1.
Manchester United menjadi korban berikutnya dari mesin kemenangan Zidane di Piala Super UEFA, sebelum mengalahkan Barcelona di final Supercopa de Espana 2017.
Mesin kemenangan Zidane kemudian keluar dari Abu Dhabi sebagai jawara setelah memenangkan final Piala Dunia Antarlub keduanya melawan Gremio.
Sukses Liga Champions ketiga berturut-turut datang di Kiev pada akhir kampanye itu, dengan Gareth Bale menginspirasi Los Blancos untuk meraih kemenangan atas Liverpool pada final 2018.
Beberapa hari kemudian, Zidane meninggalkan ibu kota Spanyol untuk beristirahat. Dia kembali pada Maret 2019 setelah kegagalan Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Namun kali ini ada keraguan tentang kemampuannya mengembalikan mental pemenang Madrid yang terpuruk.
Namun Zidane menjawabnya dengan baik. Dia mengembalikan Madrid sebagai tim pemenang, mengalahkan Atletico di final Supercopa de Espana 2020 di Jeddah melalui adu penalti.
Zidane akan selalu menjadi raja final.
Sumber: Marca