Ziarah Makam Bung Karno, Puti ajak Istri Tukang Becak
Hari yang dilalui Puti Guntur Soekarno begitu cepat. Sesaat setelah tiba dari Jepang dan langsung menjalankan seabrek aktivitas. Tiba di Indonesia usai mengajar di salah satu perguruan tinggi di Jepang Selasa 9 Januari 2018 malam, Puti tak sempat mampir rumah. Dia langsung ke kediaman Tantenya, Megawati Soekarnoputri.
Keesokan harinya, Rabu 10 Januari 2018, Puti juga langsung ke Kantor Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk selanjutnya terbang ke Surabaya.
Di Surabaya, seabrek aktivitas sudah menunggu. Bermula dari bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini; lanjut doa bersama di DPW PKB Jawa Timur, kemudian ke DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan diakhiri dengan melakoni pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur hingga larut malam.
Tak cukup sampai di situ, pada Kamis dan Jumat 11-12 Januari 2018, putri Guntur Soekarno tersebut menjalani serangkaian tes psikologi dan kesehatan di RSUD dr Soetomo, sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Namun, kegiatan yang menyita waktu sejak dipilih sebagai pasangan Gus Ipul itu tak lantas membuat dia larut dalam kesibukan.
Segera setelah menjalani tes psikologi pada Kamis, Puti berziarah ke makam kakeknya, Soekarno, di Blitar. Padahal, Jumat pagi ini dia masih harus menjalani tes kesehatan lanjutan di RSU Dr Soetomo. Tapi dia rela menempuh perjalanan Surabaya-Blitar sekitar 4 jam. "Ini tradisi keluarga yang harus kami jaga," kata Puti.
Puti berangkat ke Blitar beriringan bersama suaminya, Joy Kameron, dan ditemani Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Mereka lebih dulu diterima Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar di pendopo kota sebelum melanjutkan perjalanan ke kompleks Makam Bung Karno.
Begitu tiba di makam, Puti bersama Joy, Basarah, dan Samanhudi melakukan doa bersama dengan dipimpin oleh seorang ustadz. Tak lupa, mereka juga menaburkan bunga di makam presiden pertama Indonesia itu.
"Saya berziarah ke sini mendoakan beliau. Mengirimkan doa dan Al Fatihah kepada orang yang sangat saya cintai. Rasanya setiap kali saya ke berziarah ke sini, saya seperti berhadapan langsung dengannya," ujarnya.
Puti mengakui bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai cawagub mendampingi Gus Ipul tidak bakal mudah. Karena itu, dia ingin kembali mengingatkan dirinya alasan utama menyanggupi tanggung jawab ini.
"Saya janji, akan menjaga amanah perjuangan dan ideologi Pancasila. Nilai-nilai kebangsaan kita dan ajaran-ajaran dari beliau," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puti juga mengajak seorang ibu bersama anaknya untuk ikut berdoa di makam Bung Karno. Namanya Puji Rahayu. Usianya 43 tahun. Dia harus menghidupi lima orang anaknya dengan bekerja sebagai buruh cuci. Anak yang dia gendong yang bernama Jelita Ayu Putri. Masih berusia 1,5 tahun.
"Suami ibu ini bekerja sebagai tukang becak. Saya mengajaknya berziarah karena Bung Karno bagaimanapun dekat dengan rakyat. Selain itu, saya ingin agar salah satu fokus pengentasan kemiskinan di Jawa Timur nanti adalah pada pemberdayaan perempuan. Sebab, perempuan miskin adalah kelompok masyarakat yang paling menderita. Kesejahteraan mereka bisa ditingkatkan jika potensi mereka dilatih dan terus diberdayakan," ujarnya. (wah)