Zero Banjir 2028, Pemkot Malang Mulai Susun Masterplan Drainase
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan permasalahan banjir bakal teratasi pada 2028 melalui program zero genangan. Salah satu implementasi program tersebut yakni melalui penyusunan masterplan drainase bersama Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB).
"Masterplan drainase ini (nanti) jadi acuan betul. Kitabnya. Kami bergeraknya bagaimana. Kami ingin menyelesaikan tidak per titik, tapi seluruh sistem,” ujar Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi pada Kamis, 14 April 2022.
Masterplan ini, kata Diah, sangat penting sebagai fondasi penanganan isu strategis banjir dan genangan yang diharapkan terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah, rencana tata ruang, dan rencana sektoral terkait kebencanaan, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan lain-lain.
"Langkah-langkah jangka pendek terus dilakukan seperti pembersihan saluran oleh satgas drainase tingkat kota dan kecamatan, sudetan-sudetan, perencanaan bozem dan lain-lain," katanya.
Penyusunan masterplan drainase untuk mengatasi banjir di Kota Malang tersebut meliputi seluruh saluran dan jaringan, mengevaluasi kapasitas dan karakteristik saluran eksisting, memetakan rencana daerah aliran drainase (DAD).
Selain itu, kata Diah, poin-poin masterplan drainase ini juga meliputi desain operasi dan pemeliharaan setiap ruas serta indikasi program dan estimasi biaya.
"Kami merencanakan pengembangan saluran drainase sampai kedalaman peta spasial 1:2.000," ujarnya.
Sementara itu, Dekan FT UB, Hadi Suyono mengatakan dalam penyusunan masterplan drainase ini bakal melibatkan beberapa ahli seperti ahli sipil, ahli pengairan, hingga ahli penataan ruang.
"Lewat kerja sama ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata untuk turut memecahkan permasalahan perkotaan di Kota Malang, khususnya drainase,” katanya.